Gelar Aksi Teatrikal untuk Ingatkan Pengguna Jalan
SURABAYA, Jawa Pos – Dengan kepala dan tangan diperban, beberapa orang berjalan di area perlintasan sebidang di samping Royal Plaza, Ahmad Yani, kemarin (10/11). Selain aksi itu, beberapa orang membentangkan spanduk yang ditujukan kepada pengguna jalan. Spanduk itu berisi imbauan tertib berlalu lintas di perlintasan sebidang.
Aksi tersebut digelar PT KAI Daop 8 Surabaya bersama komunitas pecinta kereta api, Puong, setiap lampu merah menyala. Selain beraksi dan memajang spanduk, mereka membagikan bendera plastik, pin, dan stiker imbauan tertib berlalu lintas di perlintasan sebidang. ’’Kami ingin mengajak pengguna jalan untuk lebih tertib dan sadar ketentuan rambu di perlintasan sebidang,’’ ucap Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto kemarin.
Perlintasan sebidang saat ini masih menjadi area yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Dia menyebutkan, di area PT KAI Daop 8 Surabaya, ada 75 kasus kecelakaan di perlintasan sebidang pada 2017. Jumlah itu kemudian turun pada 2018 dengan 51 kasus. Untuk 2019, kecelakaan di perlintasan sebidang mencapai 40 kasus hingga September. ’’Jumlah kasusnya memang terus menurun. Tapi, sosialisasi perlu digencarkan agar tidak ada lagi kecelakaan di perlintasan sebidang,’’ katanya.
Dia menyatakan, cukup banyak perlintasan sebidang di Jatim yang tidak dijaga petugas. Ada 404 titik yang tidak dijaga petugas dan tanpa palang pintu. Sementara itu, perlintasan yang dijaga dan berpalang pintu ada 164 titik. Karena itu, dia mengingatkan pengguna jalan agar kecelakaan di perlintasan sebidang tidak terjadi.
Ada tip yang bisa dilakukan pengendara agar aman saat melintas. Pengendara harus berhenti di rambu tanda ”stop”. Setelah itu, tengok kiri-kanan. Jika aman, pengendara bisa melintas. Dia pun menegaskan bahwa sirene dan penjaga perlintasan adalah alat bantu keamanan semata. Keselamatan paling utama ada pada diri pengguna jalan.(elo/c13/ady)