Hadirkan Swan Lake Versi Modern
SURABAYA, Jawa Pos – Saat itu hari menjelang malam. Angsa-angsa beterbangan di sekitar Prince Siegfried yang berdiri di tepi danau. Melihat angsa-angsa itu, Siegfried ingin memburunya. Namun, saat dia mendekati seekor angsa, tiba-tiba angsa tersebut berubah menjadi gadis yang cantik. Namanya Odette.
Itu adalah nukilan kisah The Swan Lake yang melegenda. Kisah tersebut juga laris dijadikan drama hingga tarian. Namun, cerita klasik itu terus dihadirkan dengan gaya yang klasik.
Ingin memberikan sesuatu yang berbeda, para murid Marlupi Dance Academy menampilkan The Swan Lake in Modern Ballet di gedung Balai Pemuda kemarin malam (10/11).
Marlupi Sijangga, founder Marlupi Dance Academy, mengaku memang ingin memberikan kesan yang berbeda. ’’Selama ini selalu dibawakan dengan gaya yang klasik. Di Indonesia dan di luar negeri semua selalu menampilkan dengan gaya klasik. Tapi, kali ini kita menjadi yang pertama membawakannya secara modern,’’ terangnya.
Menurut Marlupi, yang membedakan gaya klasik dan modern adalah gerakannya. ’’Kalau yang klasik itu rapi banget dan sangat-sangat teliti. Kaki benar-benar harus lurus, nggak boleh ditekuk. Tapi, di bentuk yang modern ini, kakinya boleh ditekuk,’’ sambungnya. Meski menggunakan pointed shoes, gerakan tidak terlalu dibatasi. ’’Pokoknya masih bisa bebas,’’ imbuhnya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang ada di antara undangan mengaku senang bisa hadir. Apalagi, ada cucunya yang juga turut tampil. ’’Saya sangat berterima kasih sekali kepada Tante Marlupi, di usia yang sudah cukup lanjut tidak pernah lelah dan tidak pernah menyerah untuk terus mengajar langsung,’’ ucapnya dalam sambutan malam itu.