Mudah Kontak Teman berkat Media Sosial
Reuni 60 Tahun Angkatan Ke-16 Xin Zhong School
SURABAYA, Jawa Pos – Dengan banyaknya platform media sosial, berkumpul dengan teman lama kini semakin mudah. Hal tersebut dirasakan Ketua Panitia Reuni 60 Tahun Xin Zhong School angkatan ke-16 Suwanto Sabtu malam (9/11). Media sosial membuatnya mudah menghubungi teman-teman yang kini tinggal di luar negeri.
Alumni angkatan 1958 itu memang sudah menyebar. Tidak hanya tinggal di Surabaya. Beberapa di antara mereka pindah ke Lombok, Bali, Hongkong, Shenzhen, dan beberapa kota di Tiongkok hingga Makau. Suwanto mengaku reuni kali ini lebih ramai daripada reuni sebelumnya. Terdapat 50 peserta. Bukan hanya murid, melainkan juga guru Xin
Zhong School. ”Dengan media sosial, lebih mudah berkomunikasi dan mengajak kopdar lah,” ujarnya.
Ada 27 alumnus angkatan 1958 yang hadir. Meski rata-rata usia mereka di atas 80 tahun, para alumnus tersebut penuh semangat. Mereka tampak gembira ketika berkumpul bersama kawan lamanya. Datang pula lima guru yang mengajar pada 1958. Plus beberapa guru baru yang kini mengajar di Xin Zhong School.
Meski sudah lama pindah ke luar negeri, alumni Xin Zhong School tidak pernah melupakan tanah airnya, Indonesia. Hal itu terlihat saat mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Padamu Negeri sambil mengibarkan bendera Merah Putih. Mereka khidmat menjalani sesi khusus untuk memperingati Hari Pahlawan tersebut.
Mereka mengaku masih hafal lagu-lagu tersebut. Sebab, mayoritas meninggalkan Indonesia bukan karena keinginan mereka. Melainkan karena situasi yang tidak aman waktu itu. ”Mereka masih hafal lagu tersebut. Saya juga heran. Artinya, mereka masih ingat dari hati, masih cinta dengan Indonesia,” tutur Suwanto. Dalam acara tersebut, mereka juga memberikan angpau kepada guru yang berjasa mendidik mereka dahulu. ”Kita juga ingin apresiasi jasa pahlawan, termasuk guru,” ujar Suwanto.
Khoe Kiem Lan, salah seorang alumnus, mengaku senang dengan adanya reuni kali ini. Dia selalu semangat untuk bertemu dengan teman lama. Usianya yang menginjak 84 pada tahun ini tidak menghambatnya untuk menghadiri acara temu kangen tersebut. ”Tahun lalu yang di Surabaya ke Hongkong. Tahun ini yang di Hongkong ke Surabaya,” ujar perempuan yang suka menjahit itu.