Raja Sirnas Mengincar Trofi Ketiga
MADIUN, Jawa Pos – Wisnu Yuli Prasetyo lama berjongkok di belakang panggung. Kepalanya menunduk. Mulutnya menggumamkan sederet doa. Saat namanya dipanggil untuk masuk ke lapangan, mantan pemain pelatnas tersebut tidak menghiraukan. Dia tetap khusyuk berdoa. Baru beberapa saat kemudian dia berlari-lari kecil masuk ke court 1 GOR Wilis, Madiun.
Wisnu memang tampak sangat fokus sejak awal. Hasilnya langsung tampak. Pada laga pertamanya di Djarum Sirnas Premier Jawa Timur Open 2019 kemarin, unggulan kedua tunggal dewasa itu menang mudah. Mantan binaan klub Suryabaja, Surabaya, itu mengempaskan Mario Gondo Kusumo dua game langsung, 21-13, 21-12, dalam waktu 25 menit.
’’Baru pertandingan pertama. Adaptasi dulu. Lawan juga belum terlalu berat,’’ucapWisnusetelahpertandingan.
Saat memulai game pertama, pemain Pertamina Fastron Jakarta itu langsung berlari dengan skor 7-0. Mario berusaha mengejar ketertinggalan, tetapi gagal. Wisnu yang kini berusia 26 tahun memaksimalkan kelebihan pengalamannya. Sebaliknya, Mario yang berusia 19 tahun tidak bisa keluar dari tekanan. ’’Memang kalah kelas,’’ ucap Gesti Prayitno, pelatih Mario.
Wisnu terus mendikte penempatan bola. Sesekali dia mengajak bermain net. Tetapi, sesekali juga dia mendorong bola ke belakang untuk membuat Mario mati langkah. Mario beberapa kali sukses mengalahkan Wisnu dalam adu netting. Dia juga sempat menipu Wisnu dengan dropshot cantik. Sayang, dia kerap membuat kesalahan sendiri.
Dengan mundurnya unggulan pertama tunggal dewasa, Khrisna Adi Nugraha (PB Jaya Raya), terbuka lebar peluang Wisnu untuk menjadi juara di Madiun. Namun, dia memilih tetap hati-hati. Bagi dia, semua lawan sama. Mereka punya kans untuk menyulitkan dia di lapangan.
Wisnu memang lekat dengan ajang sirnas. Bahkan, dia punya julukan Raja Sirnas. Tahun ini saja pemain yang kini menempati ranking kesepuluh nasional itu menjadi juara di seri Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara. Jika juara di Madiun, itu mejadi gelar ketiganya sepanjang 2019. ’’Fokus satu-satu pertandingan dulu. Saya enggak mau ngomong juara dulu,’’ ucapnya.
Pada babak ketiga nanti malam, Wisnu melawan Ahmad Raihan Ishak dari PB Victory Bogor. Kemarin Raihan mengalahkan Satria Maulana Rahmadi Lubis dari Pratama Badminton Academy Surabaya 21-12, 18-21, 21-19.
Jika tidak ada kejadian luar biasa seperti sakit atau cedera, Wisnu akan menang atas Raihan. Level mereka terlalu jauh. Raihan bahkan tidak masuk 50 besar peringkat nasional. Karena itu, jalan Wisnu ke babak 16 besar diprediksi mulus.