Touring Plus Ngopi di Pinggir Jalan Bikin Fresh Lagi
SURABAYA, Jawa Pos – Sudah 40 tahun lebih Gitadi Tegas Supramudyo melakoni hobi touring dengan motor trail-nya. Di sela-sela kesibukannya sebagai dosen Administrasi Negara Universitas Airlangga, pria 60 tahun itu menyempatkan diri untuk pergi nge-trail minimal sebulan sekali. Sebab, kegiatan tersebut dia anggap sebagai sebuah eskapisme alias upaya menghindar sejenak dari realita sehari-hari.
’’Ketika touring, pasti mampir ke warung-warung kopi di pinggir jalan. Itu yang membuat saya fresh lagi,’’ tutur pria asli Klaten, Jawa Tengah, tersebut ketika ditemui akhir pekan lalu. Kegemaran itu membawanya ke berbagai jenis tempat. Mayoritas adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Misalnya, Gunung Bromo, Kawasan Pacet dan Trawas, situs purbakala Majapahit di beberapa daerah, serta lokasi penambangan di Madura.
Pria kelahiran 6 Maret 1959 tersebut biasa ditemani beberapa temannya yang memiliki hobi sama. Paling banyak enam orang. ’’Kalau lebih dari itu, biasanya enggak efektif. Kalau sendiri juga terlalu bahaya dengan usia segini,’’ papar pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Alam Wanala Universitas Airlangga tersebut.
Dia mempunyai dua motor trail. Satu motor di Surabaya, satu lagi di Klaten. Kadang-kadang, kalau pengin, dia sering meminjam motor teman-teman yang berhobi sama.
Beberapa perjalanan cukup ekstrem pernah dia tempuh. Misalnya, Puncak B29 dan kawasan Gunung Semeru, Lumajang. Dia mengaku masih mampu melewatinya. Namun, dia tidak pernah melupakan pengalaman menakutkan ketika menjelajah kawasan Merapi. Itu terjadi ketika gunung tersebut sedang mengalami erupsi. ’’Sudah masuk kawasan berbahaya. Terlihat wedhus gembel juga. Tapi, saya teruskan bersama anak saya. Untungnya enggak kenapanapa,’’ jelas pria yang tinggal di Penjaringan Sari tersebut.
Istri dan dua anaknya sempat melarangnya melakukan hobi itu. Sebab, dia kerap pulang dalam kondisi lelah. Namun, hal tersebut tidak menghentikannya. ’’Solusinya, ya waktu sudah di jalan, baru pamit ke istri. Akhirnya, enggak jadi dilarang toh,’’ ucapnya, lantas tertawa. Dia bahkan masih ingin terus melakukan touring ke beberapa tempat yang diimpikan seperti Bali dan Lombok.
Selain touring dengan motor trail, dia memiliki hobi lain. Yakni, arung jeram. Namun, hobi tersebut hanya selingan ketika ada yang mengajak.