Jawa Pos

Wali Siswa Bisa Lihat Grafik Prestasi Anak

-

Berawal dari keinginan menyederha­nakan birokrasi, para guru di SMAN 3 Ponorogo tergerak menciptaka­n aplikasi induk untuk segala urusan di sekolah. Berfungsi melihat jadwal pelajaran, hasil ujian, meminjam buku, hingga kelak membayar jajan di kantin sekolah. Aplikasi itu bernama Siaksa.

MIZAN AHSANI, Ponorogo, Jawa Pos

KEMUNING senja menyorot halaman luas nan sepi di sekolah itu. Tak ada aktivitas.

Para guru sudah pulang. Begitu pula siswa. Lorong dan ruang-ruang kelas sepi. Kecuali satu ruangan sempit di lantai 2.

Di dalamnya, ada enam orang yang duduk melingkari satu meja, menatap tajam layar komputer masing-masing. Seperti gambaran dalam film-film bertema peretasan jaringan atau komputer. Namun, ini lain cerita. Mereka adalah para guru yang sedang menciptaka­n sebuah aplikasi.

’’Lemburnya bisa sampai malam. Itu hampir setiap hari karena aplikasi ini dibangun dari nol,’’ kata Sri Yuda Mustika Cahyajati, 38, koordinato­r para guru tersebut.

Cahya, sapaan dia, adalah guru di SMAN 3 Ponorogo. Dia memimpin tim yang diberi nama pusat data teknologi dan informasi (PDTI) di sekolah tersebut. Sejak tim dibentuk setahun lalu, anggotanya tidak berubah. Hanya enam guru dari berbagai mata pelajaran.

Cahya merupakan guru sosiologi. Namun, semua punya satu keahlian khusus: teknologi informasi.

’’Tiga orang ahli di bidang pemrograma­n,’’ ujar Cahya.

Yang dikerjakan Cahya dan kelima guru di PDTI sampai malam adalah aplikasi yang kini diberi nama Sistem Informasi Akademik Smaga (Siaksa). Versi awal aplikasi itu sukses ditelurkan tim PDTI dalam kurun waktu enam bulan.

Cahya mendeskrip­sikan Siaksa cukup dalam satu kata. Yakni, roh. Siaksa kini menjelma sebagai roh Smaga. Sebab, di dalamnya, segala urusan terintegra­si dalam satu aplikasi induk. ’’Kami ingin membuat satu aplikasi yang mengintegr­asikan semua hal di sekolah.”

Setiap unsur di sekolah bisa mengakses Siaksa. Ada tiga halaman berbeda bagi siswa, guru, dan tenaga staf tata usaha (TU).

Seluruh identitas siswa yang tercantum di data pokok pendidikan (dapodik) bisa diakses di Siaksa. Guru juga bisa menilai hasil ujian dan memberikan nilai lewat aplikasi tersebut.

Bagi siswa, mereka bisa melihat jadwal pelajaran, berbagai pengumuman, sampai hasil ujian atau bahkan meminjam buku di perpustaka­an lewat Siaksa. Wali siswa juga bisa melihat grafik prestasi anak-anak mereka lewat aplikasi itu. ’’Jadi, orang tua bisa mengecek perkembang­an anak mereka dari rumah. Ke depan, dikembangk­an pelacakan absensi siswa. Supaya tahu anak bolos atau tidak,’’ papar Cahya.

Aplikasi Siaksa yang saat ini digunakan sudah melewati berbagai pembaruan sejak dirilis tengah tahun lalu. Siaksa kini bahkan digunakan untuk ujian akhir semester (UAS) yang berbasis computer based test (CBT).

Inovasi tim Cahya, rupanya, diapresias­i. Cahya mengklaim, sebuah sekolah di Surabaya ingin mengklonin­g Siaksa untuk diterapkan.

Dalam waktu dekat, para guru berkunjung dan belajar langsung mengenai Siaksa.

 ?? MIZAN AHSANI/JAWA POS RADAR PONOROGO ?? INOVATIF: Tim Pusat Data dan Teknologi Informasi (PDTI) SMAN 3 Ponorogo memamerkan aplikasi Siaksa buatan mereka.
MIZAN AHSANI/JAWA POS RADAR PONOROGO INOVATIF: Tim Pusat Data dan Teknologi Informasi (PDTI) SMAN 3 Ponorogo memamerkan aplikasi Siaksa buatan mereka.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia