Laga ’’Knockout’’ demi Tiket Knockout
CHELSEA (4-2-3-1)
1-Arrizabalaga (g); 28-Azpilicueta (c), 15-Zouma, 29-Tomori, 33-Emerson; 7-Kante, 17-Kovacic; 10-Willian, 19-Mount, 22-Pulisic; 9-Abraham
Frank Lampard
LONDON, Jawa Pos – Dalam lima pertandingan terakhir, performa Chelsea benar-benar inkonsisten. Statistiknya adalah 1 kali menang, 1 kali seri, dan 3 kali kalah. Situasi seperti itu membuat tactician Chelsea Frank Lampard geram sekaligus waswas.
Sebab, Chelsea dituntut tampil konsisten saat menghadapi Lille dalam laga penentuan tiket ke fase knockout di Stamford Bridge dini hari nanti (siaran langsung Champions TV 2 pukul 03.00 WIB). Kalau mau lolos ke 16 besar, The Blues wajib menang atas tamunya. Sebab, di klasemen grup H saat ini, Chelsea (8 poin) berada di bawah Ajax Amsterdam (10 poin) dan Valencia (8 poin).
Dalam pre-match press conference di Cobham tadi malam (9/12), Lampard menyatakan bahwa pertandingan melawan Les Dogues –julukan Lille– tak ubahnya laga knockout.
’’Kami akan melakukan apa pun agar bisa melaju. Kami juga akan bertarung habis-habisan,’’ tutur pelatih termuda (41 tahun) Premier League 2019–2020 itu seperti dilansir Football London.
Lampard memang tidak berharap menggantungkan nasib dari pertandingan Ajax versus Valencia di Johan Cruijff Arena.
Berkaca dari dua laga kandang sebelumnya di Liga Champions, Chelsea memang sulit mengambil poin mutlak. Masing-masing kalah 0-1 oleh Valencia (18/9) dan seri 4-4 kontra Ajax (6/11). ’’Saya sangat menyadari situasi itu (tak pernah menang di kandang, Red),’’ ucap Lampard kepada Chelsea TV.
’’Berarti bakal banyak pekerjaan yang harus dibereskan,’’ lanjutnya.
Meski Lille pasti tereliminasi, bek Chelsea Kurt Zouma kepada Sky Sports menyebut tidak ada laga mudah di Liga Champions. Apalagi, berkebalikan dengan Chelsea, tim tamu tengah konsisten selama Desember dengan menyapu bersih kemenangan dalam tiga pertandingan. Itu termasuk mempermalukan Olympique Lyon di kandang lawan (4/12). ’’Mereka (Lille) berada di peringkat ketiga (klasemen sementara Ligue 1, Red). Mereka bukan tim biasa-biasa saja,’’ ucap Zouma yang berkebangsaan Prancis.