Jalan Stasiun Kota Dibuat Satu Arah
Untuk Urai Kemacetan, Uji Coba Seminggu
SURABAYA, Jawa Pos – Rekayasa lalu lintas satu arah di Jalan Stasiun Kota, Pabean Cantian, digelar Polres Pelabuhan Tanjung Perak kemarin siang (9/12). Di mana rekayasa dilakukan pada dua titik yang berada di lokasi tersebut. Di antaranya, depan pintu keluar masuk Pasar Atum dan ujung Jalan Stasiun Kota menuju Jalan Bunguran.
Berdasar pengamatan, di jalan itu memang kerap terjadi kemacetan. Khususnya di depan pintu keluar masuk
Pasar Atum. Dalam rekayasa tersebut, pemasangan barrier di depan pintu masuk Pasar Atum dilakukan. Tujuannya, mengarahkan para pengendara yang keluar dari Pasar Atum menuju Jalan Bunguran. Bukan sebaliknya, yaitu dari Jalan Stasiun Kota menuju Jalan Kebon Rojo
J
”Pengendara yang ingin menuju Jalan Kebon Rojo bisa melalui Jalan Bunguran mengarah Jalan Waspada dan berbelok kiri ke Jalan Siaga yang menghubungkan Jalan Stasiun Kota sisi utara menuju Jalan Kebon Rojo,” kata Kanitlaka Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ipda Dodik Susanto di Jalan Stasiun Kota kemarin.
Selain pemasangan barrier, dilaksanakan sosialisasi terhadap para pengendara yang melintas. Caranya, menempatkan petugas yang memberi tahu pengendara yang melintas dari Jalan Bunguran ke Jalan Stasiun Kota.
Tidak sedikit pengendara yang merasa kebingungan dengan pemberlakukan pengaturan lalu lintas baru tersebut. Terutama para sopir angkutan umum yang terbiasa mencari penumpang di depan pintu keluar masuk Pasar Atum.
Imbauan juga diberikan para petugas parkir kendaraan di sepanjang Jalan Stasiun Kota. Mereka diminta tak lagi memarkirkan kendaraan milik pengunjung Pasar Atum di pingggr Jalan Stasiun Kota atau di atas trotoar sepanjang stasiun tersebut.
Dalam rekayasa lalu lintas itu, koordinasi dengan Dishub Surabaya juga dilakukan. Pihaknya meminta agar dishub bisa segera memasangkan rambu-rambu larangan parkir di sepanjang jalan tersebut. Jadi, jika masih ada yang melanggar, penindakan bisa dilakukan. ”Sekaligus dengan rambu petunjuk arah. Sehingga para pengendara tidak lagi bingung jika melintas di Jalan Stasiun Kota,” ujarnya.
Rekayasa lalin, lanjut Dodik, akan berlangsung selama sepekan ke depan. Beberapa personel pun diterjunkan untuk melakukan pengaturan dan sosilisasi terhadap para pengendara. Pihaknya ingin mengetahui dampak dari penerapan satu arah tersebut. ”Apakah berdampak positif atau sebaliknya. Jika berjalan lancar, sistem satu arah diterapkan secara permanen. Dan jika sebaliknya, kami akan mencari strategi lain. Yang pasti oneway tetap berjalan,” ucapnya.
Kasi Sarana dan Prasarana Dishub Surabaya Prasetyo Prambayanto mengatakan, pihaknya masih menunggu data terkait kebutuhan penambahan sarana lalu lintas di Jalan Stasiun Kota.