Jawa Pos

Kajari Tebar Semangat Antikorups­i

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Bagaimana reaksi generasi milenial terhadap korupsi? Mereka begitu anti terhadap praktik rasuah itu walau sekadar korupsi waktu. Kepala Kejari Sidoarjo Setiawan Budi Cahyono berbagi ilmu seputar praktik antikorups­i kemarin (9/12).

Setiawan hadir di SMPN 1 dan SMKN 1 Sidoarjo. Muridmurid menyimak dengan saksama penjelasan mengenai pentingnya menjauhi perbuatan korupsi sejak dini. ”Korupsi sangat-sangat merugikan pendidikan,” katanya.

Dampak korupsi begitu luas. Yang rugi bukan hanya diri sendiri, tetapi juga orang lain, pemerintah, bahkan masyarakat luas. Semangat antikorups­i dimulai dari diri sendiri. Baik di rumah maupun sekolah.

Adyla Naura, siswa, mengaku sudah sering mendengar kata korupsi. Dia pun paham bahwa korupsi sangat merugikan. Salah satu contoh kecil antikorups­i adalah datang tepat waktu. Tidak korupsi waktu. Dapat mengikuti proses belajar-mengajar mulai awal hingga akhir. Proses belajar berjalan lancar.

”Membiasaka­n disiplin dan tidak korupsi sejak kecil,” ucapnya. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo Asrofi mengapresi­asi kegiatan tim kejaksaan tersebut. Penanaman sikap antikorups­i perlu teladan, contoh nyata.

Tim kejaksaan kemarin datang ke sekolah dengan gowes bersama. Berangkat dari kantor Kejari Sidoarjo seusai apel pagi. Menaiki beragam sepeda roda dua. Termasuk sepeda lipat merek Brompton yang sedang viral. Salah satu sepeda lipat yang disebut sebagai sepeda mewah itu dinaiki Setiawan. Bagaimana penanganan kasus korupsi Sidoarjo? Setiawan menyatakan akan mengumumka­nnya dalam waktu dekat sebagai refleksi akhir tahun.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia