Jawa Pos

Demi Gengsi dan Posisi

-

BALIKPAPAN, Jawa Pos – Duel klasik Persebaya Surabaya menghadapi Arema FC nanti sore memang terasa hambar. Sebab, laga bertajuk derbi Jawa Timur itu harus berlangsun­g di Stadion Batakan, Balikpapan. Semakin hambar lantaran duel berstatus tanpa penonton.

Meski demikian, duel kedua tim diyakini tetap berlangsun­g sengit dan ketat. Sebab, Persebaya dan Arema punya sejarah rivalitas yang panjang. Karena itu, gengsi dan harga diri benarbenar dipertaruh­kan pada laga ini. Terutama bagi Persebaya yang berstatus tuan rumah. ’’Tidak ada pilihan selain menang. Ini demi harga diri Surabaya,’’ tegas gelandang Persebaya Rendi Irwan Saputra. Persebaya tak sekadar mengusung misi revans atas kekalahan 0-4 di putaran pertama lalu. Lebih dari itu, kemenangan sangat mereka butuhkan untuk bisa merangsek ke posisi tiga besar. Arema juga butuh kemenangan untuk menggusur posisi Persebaya di klasemen lima besar. Fakta itulah yang membuat kedua tim ngotot mengincar kemenangan. ’’Sejak saya kecil, cerita yang selalu saya dengar sebagai arek Surabaya adalah Persebaya tidak boleh kalah dari Arema. Kemenangan atas mereka tidak sekadar berarti di lapangan hijau. Tapi, kemenangan itu juga demi gengsi Surabaya,’’ papar bek Persebaya Mokhamad Syaifuddin.

Aji Santoso dan pasukannya memang sangat bergairah menyongson­g derbi kali ini. Bahkan, para pemain Persebaya begitu menyatu. Saat menu latihan selesai dilahap dan tim pelatih sudah meninggalk­an lapangan, para pemain bertahan di rumput hijau. Mereka duduk melingkar. Saling berbicara dari hati ke hati. ’’Kami akan berjuang maksimal sepanjang 90 menit. Energi kami saat ini jauh lebih besar untuk memenangi pertanding­an lawan Arema,’’ ungkap kapten Persebaya Ruben Sanadi.

Ya, Persebaya beruntung bisa bertarung dengan skuad yang lebih komplet. Praktis, hanya Osvaldo Haay dan Rachmat Irianto yang absen. Keduanya belum kembali ke tanah air setelah membela timnas U-23 di SEA Games 2019. Sebaliknya, Arema harus kehilangan beberapa pilar karena cedera. Agil Munawar (cedera ACL), Jayus Hariono (ligamen PCL), Dedik Setiawan (ACL), dan Hamka Hamzah (hamstring) dipastikan absen. M. Rafli juga masih berada di Filipina setelah membela timnas U-23.

Untungnya, Arema sudah bisa kembali memainkan Arthur Cunha. Bek asal Brasil itu absen pada laga sebelumnya karena akumulasi kartu. Tanpa Cunha, lini pertahanan Arema terlihat keropos saat dibantai PSIS Semarang Minggu lalu (8/12).

Singo Edan –julukan Arema– juga punya tekad yang sama dengan Persebaya. “Ini derbi. Kami tidak boleh kalah. Kami harus menang. Kami harus memberi kebahagiaa­n, memberi rasa senang kepada Aremania dan Aremanita dengan mengalahka­n Persebaya,’’ koar gelandang Arema FC Makan Konate.

Milomir Seslija sependapat dengan Konate. Pelatih Arema FC tersebut sudah menegaskan kepada pemainnya untuk bertarung habis-habisan nanti sore. ’’Semua tahu panjangnya rivalitas Arema dengan Persebaya. Kami akan bermain dengan kebersamaa­n untuk memenangi pertanding­an lawan Persebaya besok (hari ini, Red),’’ ujar Milo, sapaan akrab Milomir Seslija.

 ??  ?? DUEL SAMBA: Diogo Campos harus bekerja keras untuk menggempur tembok pertahanan Arema FC yang digalang Arthur Cunha (kanan) nanti sore.
DUEL SAMBA: Diogo Campos harus bekerja keras untuk menggempur tembok pertahanan Arema FC yang digalang Arthur Cunha (kanan) nanti sore.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia