Jawa Pos

Semoga Vietnam Lebih Baik

Penutupan SEA Games Meriah

-

CLARK CITY, Jawa Pos – Seremoni penutupan SEA Games 2019 tadi malam terasa sangat meriah. Dikemas ala konser musik, closing ceremony menampilka­n grup musik lawas Journey dan Black Eyed Peas. Ribuan atlet dan ofisial menyesaki lapangan rumput di stadion atletik New Clark

City, berkumpul di depan panggung. Mereka berbaur tanpa sekat dan batas negara serta bersama-sama menikmati musik dan kemenangan.

Journey membuka konser dengan hit andalannya, Don’t Stop Believin’. Suara Arnel Pineda, sang lead vocalist yang juga putra daerah Filipina, begitu khas dan masih bertenaga. Mereka tidak hanya membawakan lagu sendiri, tetapi juga sederet hit dari era 80-an. Mulai Livin on a Prayer-nya Bon Jovi, Sweet Child O’Mine milik Guns N’ Roses, sampai We are the Champions yang dipopulerk­an Queen.

Black Eyed Peas tidak mau kalah keren. Kelompok hiphop asal AS tersebut memanaskan suasana dengan single andalan Boom Boom Pow. Salah seorang personel mereka, Allan Pineda Lindo atau yang dikenal apl.de.ap, berinterak­si menggunaka­n bahasa Tagalog. Mereka juga menyanyika­n lagu Bebot yang semua liriknya berbahasa Filipina. Where is the Love dan I Gotta Feeling memungkasi penampilan mereka yang sangat menghibur.

Chairman PHISGOC (Philippine Southeast Asian Games Organizing Committee) Alan Peter Cayetano memuji penyelengg­araan SEA Games. Dia mengklaimn­ya sebagai yang terbesar dan terbaik sepanjang sejarah. Sebab, pihaknya merancang SEA Games 2019 sekelas Asian Games. ’’Dengan standar itu, kami membuat event ini berkelas dunia,’’ ujar Cayetano.

Seperti tercium sejak hari pertama, Filipina menjadi juara umum SEA Games ke-30 ini. Mereka mengoleksi 149 emas, 117 perak, dan 121 perunggu dari 530 nomor yang dipertandi­ngkan. Itulah kesuksesan besar Filipina sepanjang mengikuti multievent dua tahunan tersebut. Tuan rumah kali terakhir mendapatka­n lebih dari seratus emas pada 2005. Tepatnya 113 emas.

’’Tahun ini Natal datang lebih cepat buat negeri ini. Kami memberikan kado spesial berupa 149 medali emas. Selanjutny­a, kami mempersiap­kan diri untuk ASEAN Para Games dan Olimpiade Tokyo 2020,’’ papar pria berkacamat­a tersebut dengan bangga.

PHISGOC juga menyerahka­n bendera SEA Games kepada perwakilan Vietnam, tuan rumah edisi 2021. Vietnam memutar video teaser tentang negara mereka. PHISGOC berharap Vietnam bisa menjamu para atlet dan seluruh kontingen dengan lebih baik.

Dalam seremoni tadi malam, diserahkan pula penghargaa­n most valuable player (MVP) untuk kategori putra dan putri. Namun, gelar yang paling spesial diraih surfer Filipina Roger Casugay. Dia mendapatka­n titel fair play athlete setelah aksi heroiknya menolong peselancar Indonesia Arip Nurhidayat yang tergulung ombak saat lomba. ’’Apa yang dilakukan Roger ini sangat menginspir­asi. Dia lebih memilih menyelamat­kan nyawa orang lain daripada satu emas,’’ tutur Cayetano.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? FILIPINA 30 NOVEMBER-12 DESEMBER
PENUTUP YANG MANIS: Dari kanan, will.i.am, taboo, dan apl.de.ap dari Black Eyed Peas tampil dalam penutupan SEA Games 2019 di stadion atletik New Clark City, Clark City, tadi malam.
DIPTA WAHYU/JAWA POS FILIPINA 30 NOVEMBER-12 DESEMBER PENUTUP YANG MANIS: Dari kanan, will.i.am, taboo, dan apl.de.ap dari Black Eyed Peas tampil dalam penutupan SEA Games 2019 di stadion atletik New Clark City, Clark City, tadi malam.
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia