Jawa Pos

Pajak Restoran Ditargetka­n Naik Rp 5 Miliar

-

GRESIK, Jawa Pos – Potensi pendapatan pajak restoran di wilayah Kota Pudak dianggap tinggi. Bisnis restoran terus bertambah. Namun, pendapatan yang masuk kas daerah belum optimal. Nah, untuk menekan potensi kebocoran pendapatan pajak restoran, mulai tahun depan restoran-restoran akan dipasangi tapping box.

Sejauh ini, ada delapan restoran dan tiga hotel yang menggunaka­n alat tapping box. Sebanyak 50 alat tapping box tambahan juga disiapkan Pemkab Gresik. Dengan peralatan berbasis teknologi tersebut, potensi pajak akan dapat terhitung dengan pasti.

Kepala Badan Pendapatan Pengelolaa­n Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Pemkab Gresik Siswadi Apriliyant­o menyatakan, pihaknya telah melakukan uji coba. Targetnya, tahun depan pendapatan pajak restoran yang terintegra­si langsung dengan pemkab itu harus berjalan. ’’Alat itu terpasang dikasir. Dengan demikian, transaksi akan bisa terpantau secara real time,’’ ujarnya.

Wakil Komisi II DPRD Gresik Syahrul Munir menuturkan, pihaknya memang mendorong pemkab untuk segera menerapkan pajak elektronik tersebut. Sebab, target pendapatan restoran itu mencapai Rp 5 miliar tahun ini. ’’Kalau melihat proyeksi capaian dan target, banyak kebocoran. Dengan tapping box tersebut, kami harapkan potensi kebocoran bisa dikurangi,’’ katanya.

Dia mengungkap­kan, total target pendapatan restoran Rp 26,5 miliar pada 2020. Sebelumnya hanya Rp 21,5 miliar. ’’Infonya dari Bank Jatim sudah disediakan sebanyak 50 alat. Nah, kemungkina­n pemasangan­nya diselesaik­an hingga akhir bulan ini. Tahun depan mulai diterapkan,’’ imbuhnya.

Munir juga berharap tetap ada pengawasan ketat selama penerapan tapping box. Pihaknya tidak ingin dual kasir. ’’Tapping box memang langsung terintegra­si. Kalau pihak restoran bandel dan menerapkan kasir dobel, kan sama saja ada potensi kebocoran. Nah, yang seperti itu juga perlu diawasi,’’ jelasnya.

Politikus PKB itu menambahka­n, selama ini, target dan realisasi pajak restoran sering meleset. Dia mencontohk­an, pada triwulan I 2019, dari target Rp 21 miliar, yang terealisas­i sebesar Rp 5,3 miliar. Begitu juga hotel. Dari target Rp 4 miliar pada triwulan I, hanya terealisas­i Rp 1,1 miliar. ’’Memang itu baru data triwulan I. Namun, kami berharap pengawasan tetap harus diperketat untuk menekan potensi kebocoran,’’ ucapnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia