Jawa Pos

ITS Kembali Kukuhkan Dua Gubes Baru

Target Tambah Minimal 16 Guru Besar di 2020

-

SURABAYA, Jawa Pos – Peningkata­n jumlah guru besar (gubes) dalam institusi perguruan tinggi menjadi salah satu kebutuhan penting. Selain berperan dalam sumbangsih pemikiran, kehadiran gubes menjadi pertanda meningkatn­ya kapasitas dan kualitas perguruan tinggi.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengukuhka­n dua gubes ke-121 dan 122 kemarin (11/12). Yakni, Prof Dr Subiono MS dari departemen matematika fakultas matematika, komputasi, dan sains data (FMKSD) bidang ilmu aljabar max plus.

Lalu, Prof Dr Ir Hidayat Soegihardj­o Masiran MS dari departemen teknik sipil fakultas teknik sipil, lingkungan, dan kebumian (ftslk) bidang ilmu teknik struktur dan struktur tahan gempa.

Bertempat di Auditorium Research Centre lantai 11, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng yang didampingi Ketua

Dewan Profesor ITS Prof Dr Ir Nadjadji Anwar MSc memimpin langsung sidang terbuka pengukuhan gubes tersebut. Mereka kompak menyuaraka­n percepatan penambahan gubes di ITS pada tahun-tahun mendatang.

Menurut Prof Ashari, ITS yang merupakan perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN BH) dituntut mencari pendapatan lain. Karena itu, dibutuhkan kontribusi besar dari para profesor dalam berbagai bidang ilmu. ’’Maka dari itu, penambahan profesor merupakan anugerah terbesar bagi suatu institusi, khususnya untuk ITS,’’ ujarnya.

Dalam enam bulan terakhir, papar Ashari, terjadi penambahan enam guru besar di ITS. Saat ini terhitung 10 persen dari 993 dosen ITS meraih gelar profesor. ’’Namun, jika dibandingk­an dengan perguruan tinggi lain, ITS masih memiliki perbanding­an kuantitas dosen dan profesor yang paling sedikit,’’ imbuh pria kelahiran Sidoarjo tersebut. Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, penambahan guru besar di ITS dinilai masih sedikit sehingga diperlukan peningkata­n.

Jumlah guru besar di suatu institusi, imbuh Ashari, merupakan parameter untuk menilai kualitas sumber daya manusia. Penambahan profesor dapat meningkatk­an kualitas institusi tersebut. Dia menuturkan, pada 2020 terdapat 26 calon guru besar yang kini diproses. ’’Kami optimistis, minimal 16 orang profesor yang akan lahir pada tahun 2020 nanti,’’ kata guru besar teknik elektro tersebut.

Sementara itu, Prof Nadjadji berharap terjadi peningkata­n guru besar pada tahun-tahun selanjutny­a. ’’Kami telah mendata dan mengkaji upaya percepatan gelar profesor di ITS sejak tahun lalu,’’ ungkap dosen teknik sipil tersebut. Selain itu, sebagai wadah layanan kepengurus­an guru besar, Nadjaji berusaha meningkatk­an minat para dosen untuk melakukan banyak penelitian dan meraih gelar profesor.

 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? TANPA PENUMPANG: Sopir angkot WK Abdul Karim membersihk­an angkotnya saat menunggu penumpang di Terminal Keputih kemarin (11/12).
DIMAS MAULANA/JAWA POS TANPA PENUMPANG: Sopir angkot WK Abdul Karim membersihk­an angkotnya saat menunggu penumpang di Terminal Keputih kemarin (11/12).
 ?? DIMAS MAULANA/ JAWA POS ?? GENJOT KUALITAS: Rektor ITS Prof Mochamad Ashari (kanan) memberikan surat pengukuhan kepada Prof Subiono (tengah) dan Prof Hidayat Soegihardj­o Masiran kemarin.
DIMAS MAULANA/ JAWA POS GENJOT KUALITAS: Rektor ITS Prof Mochamad Ashari (kanan) memberikan surat pengukuhan kepada Prof Subiono (tengah) dan Prof Hidayat Soegihardj­o Masiran kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia