Jawa Pos

35 Rumah Disapu Puting Beliung

Di Desa Gendingan, Kecamatan Kedungwaru

- TULUNGAGUN­G, (lil/ed/ris/c15/end)

– Hujan dengan disertai angin kencang pada Minggu siang (29/12) membuat puluhan rumah di Desa Gendingan, Kecamatan Kedungwaru, rusak. Yang rusak rata-rata bagian atap. Namun, tidak ada korban jiwa dalam bencana itu.

Dari pantauan koran ini, puluhan warga Dusun Al Fatah, Desa Gendingan, Kecamatan Kedungwaru, dengan dibantu anggota TNI dan Polri bekerja bakti kemarin (30/12). Mereka memasang asbes dan genting di rumah-rumah warga yang rusak akibat diterjang angin kencang atau biasa disebut puting beliung.

Kepala Desa Gendingan M. Miftaqul Arifin menjelaska­n, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00. Angin yang datang disertai hujan itu langsung memorak-porandakan permukiman padat penduduk dalam waktu singkat. Dari data, terdapat 35 rumah yang atapnya rusak. Banyak genting dan asbes yang pecah dan hilang terbawa angin. Selain rumah, banyak pepohonan yang ambruk. ’’Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,’’ katanya.

Arifin menuturkan, puting beliung baru sekali dialami warga desanya. Berdasar data, 35 rumah itu berlokasi di RT 01, 02, 03, Dusun Al-fatah, dan Dusun Karanganom. Warga sekitar langsung bekerja bakti. Pihak desa melaporkan kejadian tersebut ke Badan Penanggula­ngan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagun­g.

’’Kemarin sudah kerja bakti. Senin (30/12) kami lanjutkan lagi kerja bakti bareng TNI dan Polri,’’ ucapnya.

Meski tidak ada korban jiwa, warga mengalami kerugian materi. Mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. ’’Ini tadi (kemarin, Red) ada pendataan dari BPBD Tulungagun­g. Mungkin, mereka akan mendapat bantuan material,’’ tuturnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Tulungagun­g Soeroto membenarka­n adanya bencana angin kencang pada Minggu (29/12) yang memorak-porandakan puluhan rumah di Desa Gendingan, Kecamatan Kedungwaru. ’’Ya, hari ini (Senin, Red) kami bantu drop genting atau asbes,’’ katanya saat dihubungi kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia