Musim Depan Ogah Jeblok Lagi di Laga Tandang
JAKARTA, Jawa Pos – Jadi jawara Piala Indonesia tidak serta-merta membuat PSM Makassar perkasa di Liga 1. Malah, rekor terburuk tim away Liga 1 disandang Juku Eja. Bagaimana tidak, menjalani 17 pertandingan tandang, PSM tak sekali pun berhasil membawa pulang poin penuh. Empat belas kali kalah dan tiga kali imbang jadi ”prestasinya”.
Bahkan, PSM mengalahkan rekor tim degradasi Kalteng Putra. Laskar Isen Mulang yang bakal bermain di Liga 2 sempat menang sekali di laga away. Rekor PSM musim ini menyamai raihan dua tim terdegradasi pada 2017 yang juga tidak pernah menang di laga away. Yaitu, Persegres Gresik United dan Persiba Balikpapan.
Mantan pelatih PSM musim ini Darije Kalezic belum tahu apa yang terjadi dengan skuadnya. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Yakni, cedera pemain dan rasa lelah karena perjalanan. ’’Tapi, semua tim merasakannya. Saya sedang mencari alasan lainnya. Sedang investigasi. Tapi, saya diberi tahu kontrak saya tidak diperpanjang sebelum main di Makassar,’’ terangnya.
Sementara itu, CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin mengatakan, pihaknya belum tahu alasan rekor buruk tandang musim ini. Padahal, treatment yang dilakukan manajemen sudah cukup bagus. Setara dengan klub-klub Liga 1 lainnya. ’’Apa yang kami lakukan di musim ini mungkin semua klub juga melakukan hal yang sama. Tetapi, ada yang tepat dalam proses melakukan perbaikan itu, ada yang tidak,’’ jelasnya.
Pria yang akrab disapa Appi itu menegaskan tidak akan tinggal diam dengan catatan buruk timnya. Pemberhentian Kalezic merupakan salah satu langkah konkretnya. ’’Saya juga menegur mereka.
Kami harus sama-sama menerima apa yang terjadi sekarang. Kalaupun mencari siapa yang paling sedih dengan keadaan PSM sekarang, saya mungkin yang paling sedih,’’ paparnya.
Appi menambahkan, rekor buruk musim ini akan jadi bahan untuk menyongsong Liga 1 2020. Akan jadi bahan evaluasi agar rekor buruk away di Liga 1 tidak terulang. ’’Apa yang kurang akan kami buang. Sedangkan yang bagus akan dipertahankan dan ditingkatkan,’’ katanya.
Hal lain yang bakal diperbaiki adalah mental. Raihan gelar Piala Indonesia dimungkinkan oleh Appi memengaruhi mental bertanding skuadnya musim ini. Terutama di laga tandang. ’’Kami harus mampu memperbaiki diri. Kami pernah di atas, pernah di tiga besar liga, sekarang melorot di posisi kesepuluh besar,’’ ungkapnya.