Jawa Pos

Rencanakan Wisata Air Kali di Tengah Permukiman

Tahun Depan Koordinasi dengan Pemkot

- (his/c19/tia)

SURABAYA, Jawa Pos – Warga Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanung­gal, khususnya yang berada di RT 08, RW 07, terus menata sungai yang terbentang di tengah perkampung­an. Selain rutin melakukan normalisas­i, mereka menambah koleksi tanaman hidroponik di sisi kali kemarin (30/12).

Sungai tersebut memang direncanak­an menjadi wisata air Kampung Simokalang­an untuk warga Sukomanung­gal dan sekitarnya. Nugroho, ketua RT 08, RW 07, Simomulyo, Sukomanung­gal, mengatakan bahwa wisata yang mereka rancang sementara adalah wisata air yang diisi wahana permainan anak dan angkutan perahu yang bisa dinaiki pengunjung.

Kali kecil yang sementara berkondisi kering itu akan diakali dengan membuat tanggul di sisi barat dan timur untuk menampung sekaligus mengontrol debit air. Ketika hujan deras dan kering pun, air tetap bisa dikontrol dan ditampung lewat tanggul tersebut. Menurut dia, ongkos terbesarny­a nanti ada di tanggul tersebut. Karena itu, untuk merealisas­ikan wisata tersebut memang diperlukan sinergisit­as semua pihak. Mulai kesadaran dan kesiapan warga, komunitas, hingga pemerintah kota.

Agar memiliki daya tarik bagi pengunjung, sisi kiri dan kanan kali dengan lebar 7 meter serta kedalaman 3–4 meter itu akan dihiasi tanaman hidroponik beragam jenis. Kemudian, bantaran kali didesain warnawarni. Warga kampung di sekitar pun akan berjualan di kiri dan kanan kali.

Selain itu, agar instagramm­able, kali tersebut nanti dibuatkan atap dari kerangka besi atau bambu yang didesain setengah melengkung dan ditambah hiasan tanaman di atasnya. ’’Jadinya, selain naik perahu, pengunjung bisa menikmati pemandanga­n sambil berfoto-foto,’’ katanya.

Pria 44 tahun itu menjelaska­n, pada 2020 pihaknya akan membuat masterplan yang dikoordina­sikan dengan pemerintah kota. Nugroho mengakui realisasi rencana itu tidak mudah dan perlu sinergisit­as semua pihak. Sembari menunggu koordinasi dengan pemerintah, saat ini warga bersama-sama melakukan persiapan terlebih dahulu.

Haryono, wakil kelompok tani RT 08, RW 07, mengatakan, persiapan sekarang berfokus pada penataan dan pengelolaa­n sampah di perkampung­an. Dengan begitu, lingkungan bisa bersih dan warga kreatif mengelola sampah menjadi barangbara­ng jualan. ’’Sekarang buang sampah di sungai sudah tidak ada lagi lewat program bak sampah,’’ katanya.

Sementara itu, persiapan lainnya ialah menata bantaran sungai dan memasang komponen hidroponik. Beberapa saranan tanaman hidroponik sudah terpasang dengan jumlah 1.400 pot dan kapasitas produksi sekitar 120 kilogram sekali panen. Hidroponik tersebut akan terus ditambah sehingga menjadi hiasan khas pemandanga­n wisata air di sana.

Hasil tanaman hidroponik itu bisa diolah atau dijual kepada pengunjung. Nah, pengembang­an wisata kali tersebut nanti dimaksudka­n untuk menambah pendapatan ekonomi masyarakat dan mempercepa­t perputaran usaha warga setempat.

Dia mencontohk­an, olahan hidroponik berhasil dibuat menjadi puluhan jenis jajanan khas Kampung Simokalang­an. Selain disuplai ke pedagang dan bazar-bazar, jajanan itu bisa dipasarkan atau menjadi buah tangan bagi pengunjung wisata air. warga jadi aktif produksi jajanan,’’ ujarnya.

Sementara itu, yang ingin membawa buah tangan berupa sayuran mentah bisa langsung membeli tanaman hidroponik yang juga dijual warga. ’’Jadinya, kami fokus membuat dan mengembang­kan olahan tanaman hidroponik. Olahan limbah menjadi barang-barang yang siap dipasarkan ketika wisata air nanti terealisas­i,’’ katanya optimistis. ’’Semoga lancar koordinasi dengan pemkot dan bisa terealisas­i secepatnya,’’ sambungnya.

 ?? RIANA SETIAWAN/JAWA POS ?? PENGHIJAUA­N: Siti Sumiati, warga Kelurahan Simomulyo, melintasi jembatan kali yang berhias aneka tanaman hidroponik di kawasan Sukomanung­gal kemarin (30/12).
RIANA SETIAWAN/JAWA POS PENGHIJAUA­N: Siti Sumiati, warga Kelurahan Simomulyo, melintasi jembatan kali yang berhias aneka tanaman hidroponik di kawasan Sukomanung­gal kemarin (30/12).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia