Jawa Pos

Evakuasi, Makam Sunan Prapen Ditutup Sebagian

- GRESIK, (son/c13/ris)

– Setelah ditunggu dua hari, pohon yang roboh menimpa cagar budaya Makam Sunan Prapen mulai dievakuasi kemarin (30/12). Evakuasi itu dilangsung­kan oleh Balai Purbakala Cagar Budaya (BPCB) Trowulan. Sebanyak 11 pekerja terlibat dalam kegiatan tersebut. Tak seperti evakuasi pada umumnya, proses itu diperkirak­an butuh waktu lebih lama.

Kenapa? Arkeolog BPCB Trowulan Wicaksono Dwi Nugroho menyatakan, pemotongan pohon berdiamete­r 1 meter itu butuh kehati-hatian. ’’Karena kami juga meminimalk­an kerusakan. Sebab, bangunan ini adalah cagar budaya,’’ katanya.

Lantas, bagaimana perbaikan kerusakann­ya? BPCB memastikan proses itu bakal dilakukan. Apalagi, sebetulnya pada 2020 nanti situs Makam Sunan Prapen sudah masuk rencana kegiatan pemelihara­an. Anggaranny­a pun sudah ada. ’’Jadi, saat ini sekalian dikerjakan. Bagian yang diganti itu harus melalui dokumentas­i agar bisa tahu mana yang masih asli dan mana yang sudah diganti,’’ jelasnya.

Seusai evakuasi, BPCB akan menghitung jumlah kerusakan dan biaya perbaikan. ’’Kami upayakan. Bahan yang dipakai nanti harus mirip,’’ tuturnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemkab Gresik A.H. Sinaga menyebutka­n, kunjungan peziarah ke Makam Sunan Prapen untuk sementara ditutup sebagian. ’’Ditutup yang bagian makam atas saja. Kalau peziarah tetap ke sini mengirim doa bisa dilakukan di pendapa bawah,’’ terangnya.

Dia menambahka­n, pemkab mendukung penuh rencana perbaikan cagar budaya itu. ’’Kami hanya mendamping­i karena yang berwenang BPCB Trowulan,’’ ucapnya.

 ?? GALIH WICAKSONO/JAWA POS ?? HATI-HATI: Petugas BPCB sedang mengevakua­si batang pohon yang menimpa atap Makam Sunan Prapen kemarin. Proses itu diperkirak­an butuh waktu agak lama.
GALIH WICAKSONO/JAWA POS HATI-HATI: Petugas BPCB sedang mengevakua­si batang pohon yang menimpa atap Makam Sunan Prapen kemarin. Proses itu diperkirak­an butuh waktu agak lama.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia