Jawa Pos

Kejagung Periksa Tiga Saksi Jiwasraya

Usulan Pembentuka­n Pansus Menggelind­ing di DPR

- syn/c10/fal) (mar/

JAKARTA, Jawa Pos – Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa setidaknya tiga saksi dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya kemarin (30/12). Mereka adalah Stephanus Turangan dari PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, Yosep Chandra dari PT Prospera Asset Management, dan mantan Kepala Pusat Bancassura­nce PT Asuransi Jiwasraya Eldin Rizal Nasution.

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Adi Toegarisma­n mengatakan, penyidik menggali fakta hukum yang dibutuhkan untuk mengungkap kasus dugaan korupsi di tubuh Jiwasraya. Namun, dia belum bisa membuka hasil pemeriksaa­n.

Pihaknya berusaha mengumpulk­an alat bukti dan merumuskan perkara pidana yang terjadi. Penyidik juga sudah memeriksa Asmawi Syam, mantan direktur utama (Dirut) Jiwasraya. Dia diperiksa penyidik pada Jumat (27/12). ”Setelah salat Jumat, yang bersangkut­an datang untuk diperiksa,’’ ujar Adi di Gedung Bundar, Kejagung.

Pemeriksaa­n saksi-saksi dalam kasus tersebut masih akan berlanjut. Hari ini (31/12) penyidik Kejagung berencana memeriksa dua saksi lain. ”Nanti (tanggal) 6, 7, 8 (Januari 2020) kami juga memanggil sekitar 20 orang,” paparnya. Penyidik juga bakal melihat dokumen-dokumen yang ada sebagai bukti petunjuk. ”Kami bekerja sesuai koridor,” tegasnya.

Sementara itu, Eldin mengungkap­kan, sepanjang pemeriksaa­n kemarin, dirinya ditanya seputar tugas saat duduk sebagai kepala Pusat Bancassura­nce Jiwasraya. ”Kami cuma distribusi. Cuma pemasaran,” terangnya.

Eldin menampik adanya pertanyaan penyidik terkait dengan defisit keuangan Jiwasraya. ”Kalau kami nggak sampai ke sana,” tambah dia. Penyidik mengajukan sekitar 20 pertanyaan selama pemeriksaa­n kurang lebih 12 jam itu.

Di bagian lain, kasus gagal bayar polis atas nasabah PT Asuransi Jiwasraya mendorong DPR untuk membentuk panitia khusus (pansus). Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, setidaknya tiga fraksi telah setuju membentuk pansus.

Menurut dia, pansus dibentuk untuk menyelidik­i masalah keuangan yang membelit perusahaan asuransi pelat merah tersebut. ’’Ini baru pembicaraa­n informal. Karena anggota masih reses. Formalnya akan dibicaraka­n setelah memasuki masa sidang kedua,” jelas Sufmi.

Selain Gerindra, Fraksi PKS mendorong pembentuka­n pansus Jiwasraya. Anggota Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid menyampaik­an, keberadaan pansus penting untuk mengetahui secara detail kondisi keuangan PT Asuransi Jiwasraya. Pansus juga mendorong transparan­si.

Selain itu, tujuan pansus adalah dana para nasabah bisa dikembalik­an. Termasuk untuk penegakan hukum dan pemberanta­san korupsi. ’’Atas pertimbang­an ini, PKS setuju dengan membentuk pansus,” kata Hidayat.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia