Jawa Pos

Puluhan Miliar untuk Rehab Sekolah Rusak

-

NGANJUK, Jawa Pos – Puluhan sekolah yang rusak di Nganjuk akan direhab tahun ini. Setidaknya, disdik menganggar­kan dana puluhan miliar untuk perbaikan kelas yang rusak di SD dan SMP. Termasuk perbaikan di SDN Mojoseto yang ruangannya tidak digunakan sejak tahun lalu.

Data yang dihimpun koran ini menyebutka­n, tahun ini disdik mendapat dana alokasi khusus (DAK) pendidikan senilai Rp 21,49 miliar. ”Perbaikan kerusakan kelas di SDN Mojoseto akan menggunaka­n dana APBD,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Nganjuk Mokhamad Yasin.

Dia mengungkap­kan, dana puluhan miliar tersebut rencananya digunakan untuk rehab di 70 lembaga SD dan 7 SMP. Perinciann­ya untuk tingkat SD, perbaikan kelas yang rusak di 31 lembaga, perpustaka­an di 8 lembaga, ruang guru di 10 lembaga, dan rehab jamban di 21 lembaga. Untuk tingkat SMP, disdik akan merehab ruang kelas di lima lembaga, laboratori­um di satu lembaga, dan jamban di satu lembaga. ”Semua perbaikan akan dilakukan tahun ini,” lanjut Yasin.

Dengan kucuran dana puluhan miliar untuk perbaikan sekolah yang rusak tahun ini, Yasin berharap kondisi gedung sekolah di Nganjuk bisa semakin baik. Dia pun meminta masyarakat untuk melaporkan kerusakan sekolah di lingkungan mereka ke disdik. Dengan demikian, pihaknya bisa merespons dengan cepat.

”Kadang data di pusat juga ada yang salah. Makanya, kami meminta masyarakat untuk melapor jika ada kerusakan sekolah,” tegasnya.

Tentang perbaikan di SDN Mojoseto yang semua ruang kelasnya tak bisa dipakai, Yasin menyebut kerusakan di sana masuk kategori berat. Karena itu, masuk skala prioritas disdik.

Sesuai dengan rencana, tutur Yasin, disdik akan membongkar tiga bangunan lama. Yakni, bangunan kelas IV, V, dan VI. ”Dibongkar semua. Fondasinya juga diganti,” ucap Yasin.

Mengenai anggaran yang digelontor­kan untuk perbaikan tiga ruang kelas di sana, Yasin belum bisa menyebut secara detail. Meski demikian, dia memastikan rehab segera dilakukan setelah lelang proyek selesai. ”Diperkirak­an Maret lelang sudah selesai,” urai Yasin.

Untuk diketahui, tiga ruang kelas di SDN Mojoseto telah direhab pada 2018. Total dananya Rp 321,92 juta. Dana tersebut untuk memperbaik­i ruang kelas I, II, dan III. Namun, tahun lalu ruang kelas tersebut tidak digunakan. Sebab, dindingnya mulai retak-retak.

Kepala SDN Mojoseto Lasmi Hartini menyatakan, dirinya belum mengetahui kapan waktu perbaikan sekolahnya. Untuk mencegah agar siswanya tidak kehujanan saat belajar, dia mengaku sudah memindahka­n proses belajar muridnya ke Balai Desa Mojoseto. ”Saya berharap kelasnya bisa segera diperbaiki agar anak-anak nyaman belajar,” pintanya.

 ?? REKIAN/JAWA POS RADAR NGANJUK ?? TUNGGU PERBAIKAN: Guru di SDN Mojoseto mengamati salah satu ruang kelas yang rusak. Total ada enam ruang kelas di sana yang tidak bisa digunakan.
REKIAN/JAWA POS RADAR NGANJUK TUNGGU PERBAIKAN: Guru di SDN Mojoseto mengamati salah satu ruang kelas yang rusak. Total ada enam ruang kelas di sana yang tidak bisa digunakan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia