Jawa Pos

Warga Boleh Minta Lapangan Bulu Tangkis ke Pemkot

-

SURABAYA, Jawa Pos – Setiap tahun Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Surabaya membangun belasan lapangan futsal dan basket dari usulan RW. Namun, warga kini mulai meminta fasilitas lain. Yakni, lapangan bulu tangkis indoor.

”Akeh sing jaluk lapangan bulu tangkis. Sebenarnya bisa, asalkan tidak indoor,” kata Kabid Sarpras Dispora Surabaya Edi Santoso kemarin (5/1). Selama ini pihaknya hanya bisa membangunk­an lapangan futsal dan basket karena tidak memerlukan gedung.

Edi mengatakan, jika warga bersedia dibangunka­n lapangan bulu tangkis di luar ruangan, usulan tersebutbi­sadirealis­asikan.Fasilitas itu juga bisa difungsika­n sebagai lapangan voli, futsal, atau basket.

Sebelum mengusulka­n, warga harus memastikan bahwa di lingkungan tempat tinggal mereka sudah tersedia lahan aset milik pemkot. Biasanya berupa bekas tanah kas desa (BTKD) atau aset lain yang menjadi fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos). ”Kalau bukan aset pemkot, tidak bisa,” katanya.

Namun, dia menegaskan bahwa saat ini pembanguna­n fasilitas tersebut lebih banyak dikerjakan pihak kelurahan. Setiap kelurahan mendapat jatah Rp 3 miliar untuk merealisas­ikan usulan warga berupa pavingisas­i, saluran, maupun fasilitas olahraga. ”Sekarang lagi ramai. Lurahlurah berkoordin­asi soal musrenbang ini,” tuturnya.

Meski begitu, dispora tetap memilikipr­oyekpemban­gunanfasil­itas olahraga.Tapi,khususyang­berada di tempat-tempat umum seperti taman atau lokasi yang diusulkan langsung oleh pemkot.

Menurut dia, pembanguna­n fasilitas olahraga tersebut merupakan bentuk upaya pemkot dalam menyediaka­n ruang publik. Terutama bagi pemuda. Beberapa fasilitas itu dibangun di eks lokalisasi. ”Yang penting anakanak itu punya aktivitas positif. Makanya, kami membangun banyak sekali lapangan olahraga,” katanya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia