Jawa Pos

Bukan Ajakan Kwik Kian Gie

-

AJAKAN untuk tidak berbelanja di sejumlah mal dan minimarket tersebar di grup WhatsApp para guru dan dosen di Surabaya. Masalahnya, ajakan itu dinarasika­n sebagai ide Kwik Kian Gie, ahli ekonomi sekaligus fungsionar­is PDIP.

Pesan berantai itu berisi sejumlah ajakan dalam rentang waktu 5 Januari–5 Februari. Salah satunya, tidak berbelanja di mal, Indomaret, Alfamart, hingga Hero. Ada pula imbauan untuk tidak makan mi instan, tidak merokok, dan tidak menjadi nasabah BCA, Bank Danamon, serta Bank Mayapada.

’’Selama SATU BULAN saja, anggap kita latihan puasa. Maka akan mempercepa­t 9 Naga Pingsan dan Tamat. Kita umat muslim di Indonesia mencapai lebih dr 200 juta, mohon bs diviralkan. Makasih.” Demikian penggalan pesan yang diteruskan anggota grup dengan nama Coniez.

Saat dimintai konfirmasi, Coniez mengaku mendapatka­n tulisan itu dari grup lain. Dia juga tak punya maksud apa-apa dan asal forward pesan singkat tersebut. ’’Sumber aslinya kurang tahu. Tapi, itu dari grup yang saya share lagi,” katanya. ”Mohon maaf Pak jika saya asal share,” imbuhnya.

Di sisi lain, Kwik Kian Gie membantah hal itu. ”Tidak. Ini hoax yang sudah lama beredar, sehingga saya membuat account sendiri untuk membantah semuanya,” jelas Kwik saat dimintai konfirmasi lewat nomor pribadinya.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia