Pindahkan Latihan BMX ke Banyuwangi
JAKARTA, Jawa Pos – Banjir yang melanda Jakarta sejak tahun baru (1/1) turut merusak sirkuit BMX di Pulomas. Lapisan paling atas lintasan mengelupas. Tentu sirkuit diperbaiki. Namun, dibutuhkan waktu lama. Setidaknya dua pekan. Masalahnya, seharihari timnas BMX yang disiapkan ke berbagai ajang internasional berlatih di sana.
Kabidbinpres PB ISSI Budi Saputra menyatakan, pihaknya sudah bertemu dengan kontraktor serta melapor ke Dispora DKI. ’’Kalau kami bisa perbaiki secepatnya, masih aman untuk menggelar perlombaan,’’ jelas Budi.
Namun, karena pelatnas tetap harus berjalan, PB ISSI tidak mau ambil risiko. Mereka memindahkan lokasi training center. Awalnya, yang menjadi opsi adalah sirkuit di Jogjakarta. Tetapi, kemarin (6/1) diputuskan bahwa latihan buat I Gusti Bagus Saputra dkk dipindahkan ke Muncar, Banyuwangi. Pertimbangannya, cuaca di kabupaten paling selatan di Pulau Jawa itu masih bersahabat.
’’Di Jogja, hujan sedang derasderasnya. Sama saja nggak bisa latihan,’’ ungkap Dadang Haries Poernomo,pelatihpelatnasBMX. ’’Anak-anak sudah nggak asing dengansirkuitdiBanyuwangi.Hanya, bedanya,disana,darihotelkesirkuit butuh waktu berkendara dengan mobil 30 menit. Di Jakarta, anakanak bisa naik sepeda,’ lanjutnya.
Pertimbangan lain, kota berjuluk Sunrise of Java itu menjadi tuan rumah Banyuwangi International BMX 2020 pada 4–5 April mendatang. ’’Ya, sekalian sambil menyelam minum air. Tidak ada salahnya. Dari segi perbedaan, sirkuit di Banyuwangi memang lebih teknikal,’’ tuturnya.
Ada tiga rider yang saat ini dibina pelatnas. Selain Bagus Saputra, ada Toni Syarifudin dan Rio Akbar. Juga, tambahan beberapa rider junior. ’’Minggu ini mereka sudah berkumpul di Banyuwangi,’’ ujar Dadang.
Mereka disiapkan untuk terjun di Kejurnas BMX 2020 (14 Februari) dan Jakarta International BMX (15–16 Februari).