Anjurkan Kerja Bakti Pangkas Pohon
HUJAN deras disertai angin kencang diprediksi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Sebanyak 122 pohon dilaporkan tumbang dalam dua hari terakhir. Badan penanggulangan bencana dan perlindungan masyarakat (BPB) linmas mengimbau warga kerja bakti untuk memangkas tanaman di lingkungan tempat tinggal.
Kepala BPB Linmas Eddy Kristijanto mengatakan, kecepatan angin yang menerpa wilayah Surabaya berkisar 150–300 kilometer per jam. Bencana hidrometeorologi itu bisa menumbangkan pohon hingga tiang listrik. ”Tak terkecuali yang di permukiman. Kami harapkan ada kerja bakti dari seluruh warga Surabaya di kampung masing-masing,” katanya
Jika pemangkasan pohon terlalu sulit dan membutuhkan petugas, RT/RW setempat bisa bersurat ke Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya. Namun, Eddy menyarankan agar warga kerja bakti.Sebab,tenagatimpemangkasan pohon yang dimiliki DKRTH sedang sibuk-sibuknya beberapa hari ini.
Mereka berfokus mengevakuasi pohon tumbang.
BPB linmas juga menyarankan agar warga tak bepergian saat awan gelap mulai terlihat. Atau jika sudah hujan, lanjut dia, warga sebaiknya mencari tempat aman untuk berteduh sambil menunggu hujan reda. Sebab, pengendara bisa celaka jika tertimpa ranting pohon.
Selain itu, Eddy mengimbau agar warga tidak memarkir kendaraan di bawah pohon rindang. Sebab, sudah banyak mobil yang tertimpa pohon dalam dua hari terakhir. ”Jangan pula parkir atau berteduh di bawah reklame,” lanjut mantan Kabag Pemerintahan itu.
Eddy menilai banyak reklame yang kondisinya harus ditinjau kembali meski mereka sudah berizin. Sebab, kualitas keamanan reklame bisa menurun seiring berjalannya waktu. Jika terjadi peristiwa darurat, Eddy mengimbau warga segera melapor ke CC 112. Tidak disarankan mengevakuasi pohon tumbang tanpa petugas. Sebab, bisa saja ada kabel listrik yang mengelupas dan membahayakan.