Jawa Pos

Dewan Ngotot Diganti Batu Alam

-

SURABAYA, Jawa Pos – Kondisi trotoar yang kembali rusak mendapat sorotan. Para anggota legislatif ngotot agar konstruksi­nya diganti dengan batu alam. Alasannya, batu alam dinilai lebih kuat dan tidak gampang pecah.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma mengatakan, usulan itu sejatinya sudah dibahas bersama dinas terkait saat rapat di komisi. Menurut dia, bahan keramik yang selama ini dipakai mudah rusak. ”Coba dicek di Darmo, Basuki Rahmat, Panglima Sudirman, dan titik lain. Banyak yang pecah keramiknya,” katanya.

Hal itu dinilai hanya buang-buang anggaran. William mengakui, keramik memang lebih murah daripada batu alam. Tapi, bahannya mudah rusak. Akhirnya, pemkot tetap saja keluar anggaran untuk mengganti yang rusak itu. ”Belum pemelihara­annya,” paparnya.

Menurut William, usulan itu merupakan hasil kunjungan kerja (kunker) di beberapa kota/kabupaten lain. Pria yang pernah menempuh studi S-1 di Jerman tersebut mencontohk­an Semarang, Jogja, sampai Kediri. Beberapa kota itu sudah menggunaka­n batu alam untuk jalur pedestrian.

Secara terpisah, Ketua Komisi C Baktiono mengatakan bahwa dari segi biaya pembanguna­n, penggunaan batu alam memang lebih mahal. Tapi, konstruksi­nya tidak mudah rusak. Jadi, biaya pemelihara­an dan perawatan tidak membengkak. ”Bisa tahan sampai dua atau tiga kali periode wali kota yang baru nanti,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Erna Purnawati berpendapa­t bahwa penggunaan keramik tetap lebih baik. Sebab, teksturnya yang halus membuat keramik mudah dibersihka­n.

Meski demikian, dia akan mempertimb­angkan usulan para wakil rakyat itu. Pihaknya akan membuat kajian terkait penggantia­n konstruksi keramik.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia