Evakuasi Baliho agar Jaringan Listrik Aman
SURABAYA, Jawa Pos – Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan baliho yang terpasang di reklame Jalan A. Yani copot dan hampir menyentuh kabel listrik. Mengantisipasi hal yang tak diinginkan, petugas PLN menurunkan baliho tersebut kemarin (6/1).
Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jatim Fenny Nurhayati menuturkan, baliho yang copot dari papan reklame bisa membahayakan jaringan listrik. Bisa mengakibatkan gangguan jaringan saluran udara tegangan menengah (SUTM) 20 kilovolt. ’’Itu juga bentuk upaya pengamanan terhadap right of way,’’ ujarnya. Dia menjelaskan, right of way memiliki prosedur standar operasional berupa ketentuan jarak antara jaringan dan material atau benda di sekitarnya. Yakni, harus berjarak sejauh 3 meter. Segala material berbentuk apa pun harus disingkirkan dari kabel jaringan agar tidak membahayakan warga saat terjadi gangguan pemadaman listrik.
’’Kalau ada pemadaman, kan pasti pelanggan ingin segera dinyalakan lagi. Nah, sebelum menyalakan, harus dilakukan inspeksi dan penelusuran,’’ paparnya.
Fenny menambahkan, inspeksi tersebut dilakukan per seksi. Dalam inspeksi itu, petugas harus memastikan bahwa setiap seksi jaringan PLN sudah aman dan bersih dari material lain. ’’Harus dipastikan betulbetul klir. Baru nanti bisa dinyalakan lagi. Sebetulnya kabel jaringan di Surabaya ini sudah terbungkus isolator. Tapi, material yang jatuh di sekitar jaringan bisa bergesekan dengan kabel sambungannya,’’ ungkapnya.
Fenny menyebutkan, tantangan paling utama adalah petugas harus menghentikan evakuasi material saat hujan petir terjadi. Dia pun mengajak warga untuk ikut aware sekaligus aktif. Terutama dalam memberikan informasi saat di lingkungan sekitarnya ada material yang jatuh menimpa jaringan PLN.