Lombakan Kampung Bebas Narkoba
SURABAYA, Jawa Pos – Berbagai cara dijalankan untuk memerangi narkoba. Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya menggelar lomba kampung bebas narkoba. Lomba itu disosialisasikan di Kecamatan Kenjeran kemarin (6/1).
”Ini baru pertama. Dalam rangka mengoptimalkan pencegahan,” tutur Plt Kasi Rehabilitasi BNNK dr Singgih Widi Pratomo. Lomba tersebut bertajuk Surabaya Bersinar (Bersih Narkoba). Nah, yang menjadi objeknya adalah seluruh kelurahan di metropolis. ”Dua bulan ini kami akan berkeliling ke seluruh kecamatan untuk menyosialisasikan lomba itu,” terangnya.
Singgih menuturkan, pemenang lomba tersebut diumumkan pada Juni mendatang dalam perayaan Hari Antinarkoba Internasional (HANI) di Taman Surya. ”Juri akan menilai tiga kriteria untuk memilih kampung yang layak menjadi juara,” katanya.
Kriteria pertama, lanjut dia, adalah terbentuknya relawan antinarkoba di kelurahan. Bukan hanya asal terbentuk. Melainkan juga aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya pemakaian narkoba. ”Harus menyentuh sampai tingkat RT,” ungkapnya.
Singgih melanjutkan, poin kedua yang menjadi dasar penilaian adalah inovasi kelurahan dalam memerangi narkoba. Misalnya, memasang spanduk, mendirikan posko antinarkoba, atau membuat yel-yel. ”Kriteria ketiga adalah kekompakan stakeholder di kelurahan,” ujarnya.
Menurut dia, perang terhadap narkoba tidak akan maksimal tanpa adanya kekompakan dari pemangku kebijakan. Singgih menyebut peran mereka sangat penting. ”Terutama lurah sebagai pimpinan tertinggi. Jika tidak mendukung penuh, hasilnya sudah pasti tidak maksimal,” jelasnya.