Suka Golf karena Lebih Privat
SURABAYA, Jawa Pos – Sejak dua tahun terakhir, Saiful Pristiwanto punya cinta baru dalam dunia olahraga. Pria 60 tahun itu sedang suka main golf. Menurut dia, olahraga tersebut menyenangkan karena lebih privat dan tidak kompetitif. Bahkan, olahraga itu memberi manfaat lain. Yakni, mempererat persahabatan.
”Saya memang rutin golf minimal sebulan sekali,” tutur pria yang berprofesi kontraktor itu ketika ditemui di kantor sekaligus rumahnya di kawasan Darmokali. Golf dianggap sebagai hobi dan strategi menjaga kebugaran di usia yang sudah kepala enam. Dia lantas menunjukkan satu set stik golf yang biasa dia pakai. ”Yang di sini saya hanya punya satu, lainnya di rumah Ngagel,” tuturnya.
Saiful mengaku gemar olahraga sejak masih sekolah. Khusus golf, dia menggemarinya sejak 1994. Namun, dia belum rutin melakukannya. Saat itu, dia lebih menyukai beberapa olahraga kompetisi seperti bulu tangkis dan tenis. Namun, kebiasaan tersebut berubah sejak dua tahun lalu.
Baginya, golf memiliki banyak manfaat selain manfaat kesehatan. Misalnya, mempererat pertemanan, melatih kesabaran, dan tempat melepas penat. Saiful kerap bermain golf dengan temanteman seangkatannya kuliah dulu. ”Di mana saja, tergantung yang ngajak,” tutur alumnus Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember itu. Namun, tempat favoritnya adalah Ciputra Golf, Club & Hotel.
Sehari-hari Saiful masih bekerja di kantor konsultan milik sendiri. Dia mengerjakan beberapa proyek. Misalnya,
membangun jembatan pada jalur kereta Medan–Rantau Prapat. Pria berkacamata itu juga bertekad untuk tetap bekerja meski sudah diimbau untuk pensiun oleh tiga anaknya. Menurut dia, bekerja sebagai wirausahawan tidak mengenal kata pensiun. ”Karena itu, saya juga mengimbau anak-anak untuk jadi wirausahawan dan alhamdulillah semuanya jadi,” ungkapnya.
Untuk mengisi kekosongan waktu, dia kerap berkumpul bersama komunitasnya. Bahkan, beberapa ruangan di kantornya dihibahkan untuk kepentingan komunitas. Di antaranya, komunitas wirausahawan muda, komunitas sosial, dan komunitas seni. ”Kebetulan saya juga pengagum beberapa karya seni seniman Surabaya. Jadi, saya merasa terpanggil untuk mewadahi mereka juga,” imbuhnya.
Menurut dia, di usia yang tak lagi muda, hendaknya lebih banyak melakukan kegiatan sosial. Baik hanya bersosialisasi maupun berbagi. ”Bagi saya, seluruh aktivitas saya ini merupakan kegiatan sosial, mulai kerjaan sampai hobi,” ungkapnya.