Jawa Pos

Keluhkan Farmasi RS Mitra Keluarga

-

PADA 6 Januari 2020, sekitar pukul 08.30, istri saya berobat ke spesialis penyakit dalam di RS Mitra Keluarga Waru Sidoarjo. Setelah antre dan mengikuti proses administra­si, pemeriksaa­n, dan cek laboratori­um, saya memperoleh resep yang dimasukkan ke bagian farmasi pada pukul 12.21. Saya melunasi di awal seluruh tagihan obat sesuai prosedur RS.

Karena obat tersebut harus segera diminum istri, saya menunggu obat di bagian farmasi. Hingga pukul 14.00 petugas belum menyerahka­n obat. Istri sudah sangat lelah. Saya lantas memutuskan pulang beristirah­at. Seluruh resep atau obat kami daftarkan untuk diantarkan ke rumah via layanan Halodoc di RS tersebut.

Sesampai di rumah pukul 14.30, petugas farmasi menelepon istri saya, menginform­asikan bahwa obat habis. Padahal, seluruh obat sudah kami bayar. Kami sesalkan tidak ada alert di sistem administra­si bahwa ada beberapa obat yang tidak tersedia. Saya tidak mungkin mencari obat di luar RS tanpa salinan resep.

Saya lantas minta obat yang ada saja dikirim dulu bersama salinan resep. Pukul 15.30 obat belum datang. Setelah ditelepon istri, petugas menyampaik­an bahwa resep dan obatobatan­nya baru selesai diproses.

Artinya, bagian farmasi perlu waktu lebih dari tiga jam untuk menyelesai­kan resep, yang tidak lengkap 100 persen. Ironisnya, pukul 17.00 obat belum juga datang. Resep yang tidak lengkap itu baru sampai di rumah pukul 17.34.

Mohon RS Mitra Keluarga memperbaik­i tata kelola farmasi.

SETYOBUDI, Taman Vancouver, Puri Surya

Jaya, Sidoarjo, 08159087xx­x

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia