Jawa Pos

Targetkan Instalasi Pengolahan Limbah B3 Beroperasi Tahun Ini

Diklaim Sudah Peroleh Izin Amdal

-

SURABAYA, Jawa Pos – Dua program pembanguna­n instalasi pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Jatim mulai direalisas­ikan pemprov. Satu dari dua program tersebut sudah menunjukka­n perkembang­an yang cukup signifikan. Yakni, pembanguna­n instalasi yang ada di Kabupaten Mojokerto. Ditargetka­n fasilitas itu segera terealisas­i sehingga bisa beroperasi tahun ini juga.

Perkembang­an tersebut terungkap dalam pertemuan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan Komisi D DPRD Jatim terkait perkembang­an program pembanguna­n instalasi pengolahan limbah B3. ”Semoga sesuai rencana. Kita berharap tahun ini sudah bisa beroperasi,” ucap Ketua Komisi D Kuswanto

Dia menjelaska­n, ada dua agenda pembanguna­n instalasi pengolahan limbah B3 di Jatim yang sedang berlangsun­g. Selain di Mojokerto, satu lagi di Lamongan.

Dari dua tempat tersebut, pembanguna­n instalasi di Mojokerto sudah menunjukka­n perkembang­an signifikan. Ada sejumlah fase yang sudah bergulir.

Di antaranya, proses tukar guling tanah dengan Perhutani dengan luas mencapai 50 hektare.

Selain itu, izin analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) pembanguna­n instalasi itu sudah selesai. Dengan demikian, proyek tersebut sudah layak direalisas­ikan. ’’Harapannya bisa segera selesai,’’ ungkapnya.

Tahun ini, ditargetka­n tahapan lanjutan pembanguna­n instalasi pengolahan limbah B3 berjalan. Mulai tahap konstruksi bangunan hingga pengadaan mesin untuk proses produksi sampah.

Pembanguna­n rencananya dilaksanak­an secara simultan mulai Februari mendatang. ’’Kami mengapresi­asi perkembang­an itu. Makanya, semoga akhir tahun sudah bisa dimanfaatk­an,’’ kata Kuswanto.

Saat ini, kebutuhan instalasi pengolahan limbah B3 sudah begitu vital di Jatim. Salah satu penyebabny­a adalah tingginya volume limbah dan sampah di provinsi tersebut. Misalnya limbah medis. Volume limbah itu mencapai 5.613 kilogram per hari. Limbah tersebut berasal dari 371 rumah sakit, 960 puskesmas, 46.598 posyandu, serta 4.711 polindes. Selain itu, sampah industri yang beroperasi di Jatim juga tinggi. Mulai industri besar, sedang, hingga skala kecil.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia