Meluap Lagi, Meluap Lagi
Untuk Kali Kedua Awal Tahun Ini, Ribuan Rumah Kembali Tergenang
GRESIK, Jawa Pos – Seperti sudah diprediksi, kemarin pagi (7/1) Kali Lamong meluap lagi. Ribuan rumah, sekolahsekolah, tempat ibadah, ratusan hektare sawah dan tambak, serta jalan-jalan di wilayah Gresik Selatan terendam lagi. Padahal, belum genap sepuluh hari musibah banjir itu mendera warga.
Banjir yang menerjang kemarin jauh lebih hebat daripada yang terjadi 1 Januari lalu. Semakin banyak desa terdampak. Semakin banyak pula rumah dan fasilitas sosial yang terendam. Beberapa desa yang awalnya tidak pernah kebanjiran kini ikut tersapu.
Berdasar data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, luapan banjir Kali Lamong kali ini menyasar tiga kecamatan: Benjeng, Balongpanggang, dan Cerme. Tiga kecamatan tersebut sudah berpuluh-puluh tahun menjadi korban banjir Kali Lamong.
Salah satu lokasi yang paling terdampak adalah kawasan Perumahan Cerme Prisma Land. Sebanyak 270 rumah tergenang kembali dengan ketinggian 40–60 sentimeter. Lalu Desa
Deliksumber, Kecamatan Benjeng. Sedikitnya 100 rumah warga terendam dengan ketinggian hampir 50 cm.
Pantauan Jawa Pos di Desa Deliksumber, air mulai naik pukul 09.00. Dalam waktu begitu cepat, air naik hingga ketinggian pinggang orang dewasa. Banyak warga desa setempat yang berada di luar rumah. ”Banjir ini lebih besar daripada banjir pas tahun baru lalu,” ujar Jumini.
Perempuan 70 tahun tersebut hanya bisa pasrah. Dia tidak tahu mesti mengadu ke mana. Seingatnya, dalam setahun bisa 5–7 kali banjir akibat luapan Kali Lamong. ”Kami-kami ini wong cilik. Mestinya pak pejabat itu sudah tahu,” cetusnya.
Debit air yang deras juga membuat Jalan Raya Kedungrukem, Benjeng, tergenang air. Jalanan sudah dipenuhi air sejak pukul 11.00. Tak ayal, kondisi lalu lintas akses vital itu menjadi macet parah. Bahkan, banyak pengendara sepeda motor yang berjatuhan. Sejumlah relawan seperti anggota Banser membantu para pengendara yang tak sanggup menerobos jalanan dengan debit air tinggi.
”Takut. Ini saya pilih balik saja,” kata Susi, warga asal Lamongan yang berencana ke Surabaya untuk menjenguk saudaranya yang sakit dengan naik motor. Susi bersama anaknya kemudian diantar dengan mobil Polsek Benjeng.
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo dan jajaran kembali bergerak untuk mendatangi lokasi banjir. Selain berniat mengevakuasi warga, rombongan yang disertai ibu-ibu Bhayangkari Polres Gresik itu membawa bantuan sembako untuk para korban banjir. Di antaranya diberikan ke warga di Desa Deliksumber.
”Jajaran polsek sudah kami instruksi untuk terus siaga membantu masyarakat. Ini karena banyak warga yang terjebak sehingga tidak sempat ke pasar sehingga kami kirim sembako,” kata Kusworo yang ikut berbasahbasah di kawasan banjir.
Sebelumnya, kemarin Dandim 0817 Letkol Inf Budi Handoko juga langsung mengunjungi sejumlah lokasi banjir Kali Lamong. Dia juga menginstruksi jajarannya untuk hadir membantu warga terdampak.