GAMBLING FATAL SOLSKJAER
Rashford Cedera Jelang Menghadapi Liverpool
MANCHESTER, Jawa Pos – Ketika Manchester United menang 4-0 atas Norwich City pada matchweek ke-22 Premier League (11/1), penyerang Marcus Rashford cuma tampil 59 menit. Rashy –sapaan Marcus Rashford– ditarik ke luar untuk digantikan Daniel James setelah pelatih United Ole Gunnar Solskjaer melihat striker berusia 22 tahun itu merasa tidak nyaman dengan bagian punggungnya.
Sebetulnya, ketika United bertemu Wolverhampton Wanderers di Old Trafford kemarin (16/1), Rashy dicadangkan. Dia baru masuk pada menit ke-63 untuk menggantikan James dalam laga replay putaran ketiga Piala FA tersebut.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak bagi Rashy yang berjibaku dengan bek kanan Wolves Matt Doherty pada menit ke-78. Rashy yang jatuh terpelanting lantas berusaha duduk. Namun, nyeri datang tak tertahankan. Pemilik nomor punggung 10 di United itu sempat merebahkan dirinya di atas rumput dan berguling sekali mencoba untuk tengkurap.
Ketika digandeng meninggalkan lapangan, Rashy berjalan perlahan memegangi pinggang bagian kirinya serta beberapa kali terhenti. Striker yang baru Juli lalu memperpanjang kontrak hingga Juni 2023 itu lalu digantikan Jesse Lingard pada menit ke-80.
’’(Kejadian) ini menjadi bumerang bagi kami. Saya menjaganya tetap berada di pinggir lapangan ketika pertandingan mulai berlangsung. Akan tetapi, di sisi lain, kami membutuhkan kemenangan,’’ kata Solskjaer seperti dikutip Daily Mail
dalam post-match press conference.
Empat menit setelah Rashy masuk, memang gol yang ditunggu-tunggu publik Old Trafford hadir. Bukan melalui kaki Rashy, melainkan via Juan Mata (67’).
Solskjaer berani menurunkan Rashy karena merasa striker yang masuk akademi United sejak usia 8 tahun itu (2005) sudah membaik. Walau setelah melawan Norwich, top scorer United musim ini dengan 19 gol tersebut tak lepas dari melmak ultrasound bone healing device. Yakni, sebuah alat yang memancarkan gelombang ultrasonik untuk mempercepat kesembuhan cedera pemain.
Cedera pinggang Rashy jelas menjadi kerugian besar menjelang laga besar United pada matchweek ke-23. Pada Minggu lusa (19/1), United menantang pemuncak klasemen Liverpool di Anfield. ’’Kami akan melakukan apa pun untuk membuatnya fit sebelum pertandingan melawan Liverpool. Dia seorang pemain yang bisa memulihkan diri dengan cepat,’’ tutur Solskjaer penuh keyakinan.
Bahkan, Solskjaer siap mengambil risiko untuk memaksakan Rashy bermain melawan Liverpool dengan kondisi pinggang yang agak sakit. Tentu saja selama ada lampu hijau dari tim medis. ’’Dia sedang berada dalam performa terbaik dibandingkan musim-musim sebelumnya. Kita sudah melihat bagaimana dia berjuang agar tetap bermain walau tidak dalam kondisi 100 persen,’’ beber pelatih yang musim ini membuat United menjadi satu-satunya tim yang tidak bisa dikalahkan L i v e r p o o l di P rem i e r L e a gue tersebut.
Sementara itu, mantan gelandang United yang menjadi pandit BT Sport Paul Ince menyayangkan insiden yang dialami Rashy tersebut. Dalam pandangan Ince, Solskjaer tak bisa dijadikan satusatunya kambing hitam karena memaksakan Rashy bermain.
’’Dia (Rashford) tak tahu rasanya menjadi pemain pengganti. Dia adalah pemain reguler United sepanjang musim ini dan dia sangat bersemangat ketika disuruh masuk ke lapangan melawan Wolves,’’ beber Ince.
Ince melihat bentrokan Rashy dengan Doherty terlihat bukan sebuah benturan keras. Namun, ada faktor lain yang membuat situasi tersebut sangat merugikan Rashy. ’’Jika melakukan pemanasan dengan baik, dia (Rashford) bisa menghindari cedera tersebut,’ jelas pemain yang memenangkan 10 gelar selama membela Unitedperiode1989–1995
itu.