Ajak Berunding Pengelola Darmo Park
Atasi Banjir, Pemkot Perlebar Saluran
SURABAYA, Jawa Pos – Penanganan banjir di Jalan Mayjen Sungkono, terutama di dua kompleks ruko, segera diselesaikan Pemkot Surabaya. Pemkot langsung bertemu dengan pengelola ruko Darmo Park yang berada di selatan dan utara Jalan Mayjen Sungkono. Salah satu langkahnya adalah memperluas saluran air di pinggir jalan tersebut.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Pemkot Surabaya Robben Rico menyatakan bertemu dengan dua pengelola kompleks ruko tersebut kemarin (16/1). Dari pertemuan itu, para pengelola sepakat dengan pemkot untuk mengatasi persoalan saluran di kompleks tersebut
Tujuannya, tidak ada genangan lagi seperti pada Rabu (15/1). ’’Diajak diskusi bareng untuk bekerja sama membantu mengatasi kendala di sana,’’ kata Robben kemarin.
Setelah pertemuan tersebut, langkah selanjutnya adalah pembicaraan secara teknis tentang pembuatan saluran. Pemkot pun berencana mengerahkan satuan tugas (satgas) untuk mempercepat penanganan banjir di kawasan tersebut. ’’Kami sudah ngobrol. Detailnya nanti dibicarakan bersama-sama. Berupaya secepatnya direalisasikan,’’ ujar Robben.
Di sisi utara Jalan Mayjen Sungkono, memang belum ada jalur pedestrian. Saluran air hanya selebar 80 cm dan diberi semacam tembok pembatas dengan jalan raya. Terlihat ada banyak kabel yang dibungkus pipa paralon di sekitar saluran tersebut. Di lokasi itulah, pemkot berencana membangun saluran plus jalur pedestrian.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Erna Purnawati mengungkapkan, rencana untuk membangun jalur pedestrian dan saluran besar tersebut sudah pernah disampaikan kepada pengelola kompleks ruko Darmo Park pada 2017. Namun, ternyata pihaknya belum mendapat persetujuan. Sebab, pembangunan saluran itu bisa mengenai pagar kompleks tersebut. ’’Setelah ada persetujuan dari pengelola, segera kami kerjakan. Kami terjunkan satgas. Selain itu, masih ada box culvert sisa,’’ jelas Erna kemarin.
Begitu pula saluran di sisi selatan Jalan Mayjen Sungkono depan kompleks Darmo Park. Meski sudah ada jalur pedestrian yang tertata bagus, ternyata saluran air di sana juga akan dilebarkan lagi. ’’Masih kurang (besar salurannya, Red),’’ tegas Erna.
Dia menjelaskan, kawasan Darmo Park memiliki saluran air yang terhubung dengan rumah pompa di Gunungsari sehingga air bisa dibuang ke Kali Surabaya. Rumah pompa itu punya enam pompa banjir dan dua pompa selat. Kapasitas rumah pompa juga ditambah 3 meter kubik dari kapasitas sebelumnya. ’’Pada prinsipnya, air itu harus diberi tempat supaya tak naik ke permukiman,’’ papar Erna.
Pemkot juga kembali meminta masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi di saluran air. Sebab, sampah itu bisa menghambat aliran air sehingga genangan bisa jadi lebih lama. ’’Pernah ada kejadian di Banyu Urip, warga buang kasur di saluran. Akhirnya, kami pakai alat berat,’’ terangnya.
DPUBMP memiliki sedikitnya 72 alat berat seperti ekskavator untuk pengerukan saluran. Rumah pompa juga tersebar di 59 lokasi. Jumlah petugas rumah pompa sekitar 250 orang. Ditambah lagi, sekitar 300 petugas pengambil sampah di saluran dekat rumah pompa.