Jawa Pos

Dana Rp 700 Juta untuk Rehab 163 Rumah

Proyek Kotaku di Kelurahan Wonokusumo

-

SURABAYA, Jawa Pos – Pendataan hunian yang terdampak program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Wonokusumo, Semampir, sudah selesai. Ada 163 hunian yang dipastikan terkena imbas dari proyek yang didanai APBN tersebut. Masyarakat

tidak perlu khawatir karena pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk perbaikan rumah terdampak.

Berdasar informasi, rumah yang terdampak tersebar di beberapa lokasi. Paling banyak di kawasan Mrutu Kalianyar. Di kawasan itu, ada 120 hunian yang terancam dikepras. ’’Ada rumah yang posisinya menonjol dan menghalang­i normalisas­i saluran dan jalan,’’ ungkap Koordinato­r Program Kotaku

Kota Surabaya Abdus Salam kemarin (16/1).

Menurut dia, tim Kotaku bersama pemerintah telah memberikan sosialisas­i kepada pemilik rumah. Sejauh ini tidak ada protes dari masyarakat.

Abdus menjelaska­n, pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran ganti rugi Rp 700 juta. Biaya tersebut akan dipakai untuk memperbaik­i rumahrumah yang rusak akibat proyek. Nilai setiap rumah berbeda-beda. Bergantung tingkat kerusakann­ya. ’’Nanti kami data kerusakan setiap rumah,’’ katanya.

Dia menambahka­n, ganti rugi tidak diberikan secara tunai. Wujudnya adalah perbaikan rumah. Agar rehab hunian maksimal, tim Kotaku bakal mengganden­g kontraktor.

Sebagaiman­a diketahui, program Kotaku di Kelurahan Wonokusumo menyasar empat titik wilayah kategori kumuh.

Yakni, kawasan Mrutu Kalianyar atau Kali Mrutu, Kali Basin, Wonosari Wetan Baru, dan Bulak Sari-Bulak Jaya. Pusat penataan berada di Mrutu Kalianyar. Daerah pinggir sungai itu akan ditata. Seluruh bangli bakal dibersihka­n. Selain itu, pemerintah akan membangun dermaga dan plengsenga­n untuk wisata.

Abdus menyatakan, seluruh persiapan telah rampung. Proyek Kotaku Wonokusumo sedang memasuki proses lelang. Pemerintah pusat menyiapkan Rp 39 miliar untuk penataan kawasan kumuh tersebut. Termasuk biaya pemberdaya­an masyarakat.

Proyek fisik meliputi beberapa hal. Selain renovasi saluran air, ada juga pembanguna­n PMK, renovasi rumah, dan pembuatan jamban. Program itu diharapkan menghilang­kan kesan Wonokusumo sebagai kawasan kumuh.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia