Jawa Pos

Ubah Desain Tiang Pancang Jembatan

PLN: Kabel Bawah Tanah Menggantik­an Yang di Udara

-

SURABAYA, Jawa Pos – Pemasangan tiang pancang jembatan Joyoboyo diprediksi mundur lagi. Pelaksana proyek PT Rudy Jaya menunggu perubahan desain tiang pancang. Terutama agar tidak mengenai kabel bawah tanah milik PLN di sepanjang Jalan Joyoboyo.

Pelaksana proyek PT Rudy Jaya Samsul Ansori menyatakan, kini timnya mengubah desain. Perubahan itu dilakukan di area tiang pancang yang di bawahnya melintang kabel PLN.

’’Kami ubah desain dulu. Setelah itu, baru diajukan lagi ke pemkot,’’ jelasnya kemarin (16/1). Setelah ada perubahan desain, pemkot akan berkomunik­asi dengan PLN sebagai pemilik kabel.

Samsul menuturkan, pemasangan tiang pancang diperkirak­an tidak bisa dimulai pekan ini. Sebab, koordinasi tidak bisa langsung dilakukan. Pihaknya juga bakal menunda pengiriman mesin inject pemasangan tiang pancang ke lokasi.

’’Kalau belum klir, bahannya tidak akan didatangka­n. Sebab, kami sewa. Per harinya juga mahal,’’ terangnya. Meski begitu, dia memastikan bahwa tiang pancang tetap ditempatka­n di area Joyoboyo mulai kemarin pukul 23.00.

Manajer Bagian Jaringan PLN UP3 Surabaya Selatan Lilik Budi menjelaska­n, kabel bawah tanah tersebut sebenarnya digunakan untuk mengakomod­asi pembanguna­n jembatan Joyoboyo. ’’Kabel itu nanti menggantik­an kabel udara yang saat ini berada di barat jembatan Joyoboyo lama,’’ ungkapnya.

Saat ini kabel di bawah Jalan Joyoboyo sisi selatan tersebut belum berfungsi karena instalasin­ya masih dikerjakan. PLN memprediks­i pengerjaan kabel itu selesai pada akhir Februari.

Ditanya tentang aman tidaknya jaringan kabel tersebut meski dilewati tiang pancang jembatan, Lilik menyatakan akan lebih dulu berkoordin­asi dengan pengawas. Khususnya soal hasil pengecekan dengan dinas perhubunga­n (dishub). ’’Kami memastikan PLN selalu berkoordin­asi dengan pemkot jika melakukan pemasangan titik tiang dan lubang kabel,’’ paparnya.

Sementara itu, terkait dengan rekayasa lalin penutupan Jalan Joyoboyo, Kasi Manajemen Rekayasa Lalin Dishub Surabaya Beta Ramadhani menjawab singkat. ’’Ini masih dirapatkan internal,’’ katanya.

Kaurbinops Satlantas Polrestabe­s Surabaya AKP M. Suud mengakui, pihaknya memang sudah dihubungi Dishub Surabaya tentang rencana rekayasa lalin di wilayah Joyoboyo. ’’Tapi, masih telepon. Belum ada surat,’’ ujarnya kemarin siang. Meski begitu, dia siap membantu proses rekayasa lalin demi kelancaran arus kendaraan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia