Jawa Pos

Sidoarjo Siap Swasembada Air

-

AIR bersih kerap jadi masalah bagi warga Sidoarjo. Tak cuma sektor rumah tangga, tapi juga kepentinga­n sekitar 978 industri.

Padahal, wilayah Sidoarjo diapit dua sungai sekaligus, pecahan Sungai Brantas atau Kali Porong dan Kalimas. Jadi seharusnya jumlah air melimpah. Apalagi Indonesia berada pada urutan nomer lima dengan volume air hujan tertinggi di dunia, serta nomor sembilan dengan sumber air terbesar di dunia.

”Air yang kita minum dan untuk dimanfaatk­an seharihari itu harus air hujan atau dari sumber air. Sebaiknya bukan air tanah karena bisa mengubah struktur permukaan,” terang politisi Gerindra Bambang Harjo Soekartono (BHS).

Dia menaruh perhatian khusus terhadap persoalan air bersih di Sidoarjo. Pasalnya, dari 2,2 juta penduduk Sidoarjo hanya 36 persen yang sudah mendapat jaringan pelayanan PDAM. Sedangkan 64 persen sisanya belum.

”Sidoarjo dengan sumber air yang melimpah harusnya sudah menjadi swasembada air,” kata pria yang menuntaska­n studinya di Fakultas Teknologi Kelautan ITS tersebut. Dia optimistis bahwa realisasi swasembada air Sidoarjo hanya membutuhka­n waktu kurang dari satu tahun. Sebab, sumber dan kanal sudah tersedia tinggal membangun sistem. ”Sidoarjo punya ribuan kanal. Distribusi sudah tidak ada

masalah, jaringan primer, sekunder, dan tersier sudah ada. Bahkan enam tahun lalu dibangun jaringan dekat Kali Porong. Yang penting sekarang adalah membangun sistem induk atau sistem penyediaan air minum (SPAM)-nya. Hanya butuh delapan bulan, selesai. Kita harus punya konsep penataan yang matang untuk menjadikan Sidoarjo nyaman ditinggali,” papar BHS.

Menanti SPAM Umbulan boleh jadi opsi. Namun menurut BHS warga mampu untuk tidak bergantung pada proyek tersebut. Umbulan disebut akan melayani kebutuhan air minum bagi 1,3 juta jiwa di lima kabupaten/ kota. Sedangkan pembanguna­n SPAM secara mandiri mampu mencukupi kebutuhan air bagi 700 ribu kepala keluarga atau 3,5 juta penduduk. Lebih dari jumlah penduduk Sidoarjo.

MATANGKAN KONSEP: Politikus Gerindra Bambang Harjo Soekartono (BHS) siapkan sistem induk atau sistem penyediaan air minum (SPAM).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia