Jawa Pos

Terus Sebarkan Kebaikan, Optimistis Melangkah di 2020

Paguyuban Tulang Rusuk Surabaya Gelar Malam Pujian dan Renungan

-

PAGUYUBAN Tulang Rusuk Surabaya (PTRS) memiliki cara tersendiri dalam memaknai tahun 2019 dan bersiap melangkah lebih baik di 2020. PTRS mewujudkan­nya dengan menghelat malam pujian serta renungan Natal dan Tahun Baru 2020 pada Rabu lalu (15/1) di Grha Mahameru Jemursari.

Seperti namanya, PTRS merupakan komunitas yang memiliki tujuan utama menjadi wadah pembinaan bagi pasangan suami istri (pasutri). Tujuannya agar terbentuk keluarga yang kokoh, beriman, dan penuh cinta kasih. Selain itu juga menjadi tempat pengembang­an dan pemberdaya­an pasutri agar meraih keberhasil­an dalam hidup bermasyara­kat.

Acara yang dimulai pukul 18.00 WIB itu dihadiri 500 anggota PTRS. Suasana terasa meriah. Berbagai lagu pujian dinyanyika­n silih berganti dengan penuh semangat. Seluruh anggota PTRS juga menyanyika­n Tulang Rusuk. Komposisi tersebut merupakan lagu kebanggaan yang menggambar­kan semangat dari paguyuban.

Lagu Tulang Rusuk juga sarat makna dan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa. Seperti dalam salah satu lirik yang berbunyi ”tulang rusuk yang aku nantikan kini ku dapat mendamping­imu.” Kehadiran lagu itu juga menjadi ajakan bagi semua pasutri bersama-sama melayani Tuhan dengan baik.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PTRS Teguh Kinarto menyampaik­an rasa syukur atas terlewatin­ya tahun 2019. ”Oleh karena itu, saya percaya Tuhan akan menyertai setiap langkah kita dalam menjalani kehidupan di tahun 2020. Saya percaya melalui PTRS, kehidupan kita pasutripas­utri akan menjadi lebih mantap, karena berkat yang diberikan Tuhan,” ungkapnya yang disambut tepuk tangan para hadirin.

Perenungan yang menjadi salah satu sesi utama acara itu dipimpin oleh Romo Adrian Adiredjo. Romo Adrian menyampaik­an topik pembahasan tentang hidup dalam terang yang dibagi dalam tiga bagian. Yaitu apa arti terang, bagaimana cara menumbuhka­n terang, dan bagaimana cara menjadi terang. Beliau mengungkap­kan bahwa terang akan menjadi pemandu arah kemana kita akan berjalan.

”Sebab, dibutuhkan terang untuk mengetahui kebenaran. Dan kebenaran tersebut dapat diperoleh lewat akal budi dan iman,” tutur Romo Adrian. Beliau juga mengajak para anggota PTRS menjadi terang yang dapat membimbing dan bermanfaat bagi orang lain. Bukan menjadi terang yang menuntut perhatian orang lain.

Jamuan makan malam menjadi acara lanjutan setelah sesi perenungan. Braile Kids Band dari Sekolah Luar Biasa Anak Yayasan Anak-anak Buta (SLB A YPAB) hadir menghidupk­an suasana. Mereka mempersemb­ahkan dua lagu, Jangan Menyerah dari D’Masiv dan Yue Liang Dai Biao Wo De Xin dari Teresa Teng.

Penampilan mereka mendapat sambutan luar biasa dari hadirin. Tepukan meriah menggema di Grha Mahameru. Braile Kids Band yang terdiri atas tujuh orang itu memang sangat piawai memainkan alat musik. Suara yang dihasilkan membuat siapapun yang mendengar pasti merasa nyaman. Hal itu menunjukka­n bahwa Braile Kids Band benar-benar bermain dengan hati.

”Meski anak-anak ini memiliki kebutuhan khusus, tapi mereka sangat peka dalam bermain musik. Dengan tampil-tampil seperti ini justru merupakan cara untuk mereka mengasah bakat dan kemampuan mereka,” jelas Kepala Sekolah SLB A YPAB Sutaryono yang turut mendamping­i murid-muridnya itu.

Kegiatan pun semakin terasa hangat dengan penampilan dari paduan suara PTRS. Mereka mempersemb­ahkan dua lagu berjudul Arbab dan Feliz Navidad. Pertunjuka­n itu semakin meriah dengan konsep koreografi yang mengajak para hadirin ikut bernyanyi dan berdendang.

Acara ditutup dengan pengundian arisan serta hadiah hiburan seperti rice cooker dan paket jamu. Untuk menambah keseruan, tiket hadiah hiburan diletakkan secara acak di bawah bantalan kursi. Nampak para anggota berlomba-lomba menemukann­ya, termasuk dengan cara berburu tiket di kursi-kursi yang tak ditempati.

 ?? ANDRIANSYA­H POETRA JAWA POS ?? SEJAHTERA:
Foto kiri, para pengurus Paguyuban Tulang Rusuk Surabaya (PTRS) saat acara Malam Pujian dan Renungan Rabu lalu (15/1) di Grha Mahameru. PTRS bersama Braile Kids Band dari Sekolah Luar Biasa Anak Yayasan Anak-Anak Buta (SLB A YPAB).
ANDRIANSYA­H POETRA JAWA POS SEJAHTERA: Foto kiri, para pengurus Paguyuban Tulang Rusuk Surabaya (PTRS) saat acara Malam Pujian dan Renungan Rabu lalu (15/1) di Grha Mahameru. PTRS bersama Braile Kids Band dari Sekolah Luar Biasa Anak Yayasan Anak-Anak Buta (SLB A YPAB).
 ?? ANDRIANSYA­H POETRA JAWA POS ??
ANDRIANSYA­H POETRA JAWA POS
 ?? ANDRIANSYA­H POETRA JAWA POS ?? PENUH KEAKRABAN: Total 500 anggota PTRS hadir pada Malam Pujian dan Renungan Rabu lalu (15/1) di Grha Mahameru.
ANDRIANSYA­H POETRA JAWA POS PENUH KEAKRABAN: Total 500 anggota PTRS hadir pada Malam Pujian dan Renungan Rabu lalu (15/1) di Grha Mahameru.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia