Jawa Pos

Hoax Boba dalam Kantung Empedu

-

SEJAK tiga hari terakhir, beberapa

netizen menyebarka­n video seorang dokter yang baru saja melakukan operasi. Tampak sang dokter menunjukka­n sebuah bagian tubuh yang mirip kantung empedu. Saat organ dalam itu dibedah, keluarlah butiran-butiran berwarna gelap. Katanya, butiran itu adalah minuman sejenis boba yang tidak bisa dicerna tubuh.

”Minuman yang menggandun­g bubblenya ngak bisa tercerna. Share biar semua tahu.” Begitu keterangan yang melengkapi video tersebut. Di bagian bawah rekaman itu tampak

watermark berbunyi @justagener­alsurgeon.

Selain menyebar melalui aplikasi

WhatsApp, video yang sama bisa ditemui di Facebook. Salah satunya diunggah pemilik akun Chen Nie

(bit.ly/TidakBisaD­icerna). ”Minuman yang mengandung bubble.. tuh gak bisa dicerna. masuk dlm usus buntu,” tulis Chen Nie pada 18 Januari 2020.

Tentu saja, informasi itu sangat janggal. Minuman boba populer sejak 1980-an di Taiwan. Tetapi, baru sekarang ada yang mengklaim bahwa butiranbut­iran dalam minuman yang terbuat dari tepung tapioka tersebut tidak bisa dicerna.

Jawa Pos lantas menelusuri fakta tentang video itu dengan kata kunci @justagener­alsurgeon di Instagram dan mesin pencari Google. Di Instagram, video serupa pernah diunggah akun Dr Miyata pada 9 Januari 2020. Dia mengibarat­kan empedu yang penuh dengan butiran berwarna gelap itu sebagai kantung boba. Namun, dia juga menyertaka­n tagar yang menyebutka­n bahwa butiran-butiran itu adalah batu empedu. Anda dapat melihatnya di bit.ly/BedahBatuE­mpedu.

Jawa Pos juga menunjukka­n video tersebut kepada Ketua IDI Cabang Gresik dr Umar Nur Rachman. Dia sangat yakin butiran berwarna gelap dalam kantung empedu itu bukanlah boba. Setiap makanan, lanjut Umar, dicerna di lambung, lalu dilanjutka­n ke usus 12 jari. Empedu mengeluark­an enzim pencernaan untuk membantu menyerap lemak.

”Ndak mungkin masuk ke empedu. Wong itu salurannya kecil, biasa disebut

common bile duct,” ungkap dokter spesialis penyakit dalam di RS Semen Gresik itu.

Bisa dipastikan bahwa informasi yang menyebut butiran boba masuk ke empedu itu tidak benar. Menurut Umar, butiran bewarna gelap yang bercampur dengan cairan dalam video tersebut adalah batu empedu. ”Itu cairan empedu. Bulat-bulat itu ya batu,” jelasnya kepada Jawa Pos kemarin (21/1).

Video dengan narasi minuman boba tidak dapat dicerna dan masuk ke empedu itu menyesatka­n. Butiran berwarna gelap dalam video tersebut adalah batu empedu.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia