Produk Baru untuk Katrol Penjualan
SURABAYA, Jawa Pos – Sepanjang 2019, kinerja penjualan otomotif Jawa Timur (Jatim) menurun sekitar 0,5 persen daripada tahun lalu. Cuaca buruk dan strategi wait and see berkepanjangan pasca pilpres membuat masyarakat menunda membeli kendaraan. Termasuk roda dua.
Marketing & Sales Division Head PT MPM Abdy Ronotana mengatakan bahwa kinerja penjualan Honda di Jatim minus selama Januari–November 2019. Padahal, tahun lalu pihaknya gencar merilis produk baru. Antara lain, Genio dan ADV. Namun, strategi itu gagal mendongkrak sales.
”Penjualan kami turun sekitar 1,5 persen. Otomatis, marketshare Honda di Jatim juga turun. Dari 88 persen menjadi 87 persen,” jelasnya saat launching All New Beat di Surabaya kemarin (21/1).
Pasca pilpres, pabrikan roda dua Jepang itu sempat berharap penjualan meningkat pada semester kedua. Tetapi, prediksi tersebut melenceng. ”Faktanya, cuaca pada enam bulan kedua tahun lalu sungguh di luar dugaan. Kemaraunya ekstrem. Banyak sawah yang kekeringan dan daya beli masyarakat turun,” ucapnya.
Secara total, MPM mencatatkan penjualan sekitar 903 ribu unit pada 2019. Presiden Direktur MPM Suwito menuturkan bahwa target kenaikan sales tahun ini 3–5 persen. ”Makanya, kami sangat berharap kondisi ekonomi global bisa semakin baik,” ungkapnya.
Demi mencapai target tahun ini, MPM kembali meluncurkan produk baru. Yakni, All New Honda Beat Series. ”Tujuan me-launching motor Beat yang segmen pembelinya entry level adalah agar masyarakat mendapatkan penyegaran produk.