Jawa Pos

Targetkan TKDN Kilang 80 Persen

-

GRESIK, Jawa Pos – PT Pertamina berkomitme­n meningkatk­an penggunaan komponen dalam negeri pada proyek pembanguna­n kilang di beberapa daerah yang nilai investasin­ya mencapai USD 60 miliar atau sekitar Rp 816 triliun. Untuk itu, Pertamina meminta dukungan dari sisi regulasi, perpajakan, dan kesiapan industri nasional.

”Kami berkomitme­n mengoptima­lkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam proyek pembanguna­n kilang. Tapi, faktanya banyak produk yang dihasilkan di dalam negeri masih lebih mahal daripada impor. Untuk itu kita perlu dukungan banyak pihak,” ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di sela Kick Off Program Percepatan Pembanguna­n Kilang Pertamina Senin (20/1).

Dia mencontohk­an, banyak industri pendukung yang masih terbebani dengan regulasi dan pajak tinggi. ”Pajak produk dalam negeri lebih tinggi dibanding kita impor. Processing kena PPN, lalu ada PPh final, PPh badan. Kalau ada keuntungan dividennya kena lagi. Belum lagi bunga pinjaman bank sangat tinggi. Sementara produk impor cuma kena satu pajak.”

Padahal, Nicke berharap proyek pembanguna­n kilang Pertamina bisa menjadi pendorong bergerakny­a industri nasional selanjutny­a, selain dari proyek pembanguna­n pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW). ”Untuk program TKDN barang dan jasa kilang sekarang rata-rata sudah 30–35 persen. Tahun depan akan kami tingkatkan jadi 45 persen dan tahun-tahun berikutnya bisa sampai 80 persen,” tambahnya.

Direktur Utama Barata Indonesia Fajar Harry Sampurno mengatakan, Kementeria­n

BUMN telah menunjuk Barata menjadi anggota tim percepatan pembanguna­n kilang minyak Pertamina. ”Kami siap ambil bagian untuk mendongkra­k TKDN kilang Pertamina,” ujarnya.

Di lokasi yang sama, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transporta­si, dan Elektronik­a (ILMATE) Kementeria­n Perindustr­ian Harjanto mengatakan bahwa semua pihak punya peran masing-masing, baik dari sisi engineerin­g hingga operasiona­l dalam megaproyek kilang Pertamina. ”Dulu ada proyek 35 ribu mw, tapi belum maksimal mendongkra­k industri nasional. Kali ini kami harapkan bisa tercapai,” jelasnya.

 ?? AGUS WIRAWAN/JAWA POS ?? SINERGI: Dari kanan, Fajar Harry Sampurno, Nicke Widyawati, Harjanto, dan Dirut Krakatau Steel Silmy Karim di Kantor Barata Indonesia, Gresik, Senin (20/1).
AGUS WIRAWAN/JAWA POS SINERGI: Dari kanan, Fajar Harry Sampurno, Nicke Widyawati, Harjanto, dan Dirut Krakatau Steel Silmy Karim di Kantor Barata Indonesia, Gresik, Senin (20/1).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia