Enjoy Kerja Bareng Tim Impian
Di Indonesia, jabatan hotelier alias general manager (GM) hotel masih didominasi laki-laki. Belum banyak perempuan yang ada di posisi pemuncak itu. General Manager Swiss-BelInn Airport Surabaya Nungrudin Sukmawati menilai, kaum hawa punya kompetensi dan kans buat mencapainya.
SANTAI dan jauh dari kesan menakutkan. Percakapan Nunung, sapaan Nungrudin, dengan staf hotel SwissBelInn Airport Surabaya bahkan kerap diwarnai canda. ”Mereka ini tim impian saya. Sepanjang karir, baru kali ini saya memiliki staf yang semuanya muda, cerdas, dan
talented,” pujinya. Perempuan asal Jogjakarta tersebut merupakan satu di antara 10 GM perempuan di grup hotelnya, yang total terdiri atas 78 hotel.
Jabatan tersebut tentu tidak diraih Nunung dalam semalam. Dia mendapat kepercayaan ada di level eksekutif, yang berada di ”belakang layar” hotel, sejak 2012. Ibu satu anak tersebut lebih banyak bersentuhan dengan bidang sales, hubungan masyarakat, dan manajemen. ”Sekitar 2015, saya dipromosikan jadi GM di cabang Makassar, masih di satu grup hotel,” ungkapnya. Hal itu membuat Nunung untuk kali pertama tinggal jauh dari Jawa.
Sebagai GM, tentu ada target yang harus dipenuhi. Mulai manajemen hotel, revenue, hingga mempertahankan karyawan. Nunung menilai, hal itu bisa dia tangani. Sebab, pengalaman berkarir sejak 1997 menempanya untuk memahami seluk-beluk hotel. Jabatan GM jadi pembuktian bahwa hasil belajarnya mulai awal karir tidak sia-sia. ”Tantangannya lebih ke saya sendiri. Soalnya, harus meninggalkan keluarga,” kenang Nunung. Dia meninggalkan keluarga kecilnya di Jogjakarta. Untuk berkomunikasi, Nunung serta suami dan putri semata wayang mereka selalu bertukar kabar lewat
WhatsApp, mulai pagi hingga malam. Sesekali, keluarganya berkunjung ketika masa libur datang.
Jauh dari rumah, penghobi golf itu benar-benar ditempa. Lingkungan baru, budaya baru. Kultur kerja pun baru. Namun, Nunung justru betah. Menurut dia, ada capaian ekstra yang membuatnya bangga. ”Karyawan saya
happy dan betah bekerja (di satu tempat). Buat saya, itu penghargaan terbesar,” imbuhnya. Dia mengakui generasi baru sangat mudah berpindah kerja.
Betah di Makassar, Nunung kembali dipindah ke hotel grup di Surabaya. Pada 12 April nanti, dia resmi tiga tahun menjabat GM di Swiss-BelInn Airport Surabaya. ”Saya
enjoy di tempat saya sekarang,” sebutnya.
Dia berhasil membangun tim idaman. Kerja timnya pun sukses membuahkan apresiasi. Mulai penghargaan dari pihak pemerintah atau instansi lain. Namun, tentu saja, selalu ada kemungkinan untuk rolling atau dipindahkan. Baik karena pertimbangan prestasi maupun pertimbangan lain. Bagi Nunung, hal itu wajib dihadapi. ”Jalan menuju puncak itu tidak pernah mudah. Yang penting, jalankan sebaik-baiknya,” lanjutnya.
Perempuanyangberulangtahuntiap26Agustusitumenyatakan, bekerjadibidanghospitalitybutuhdedikasitinggi.Plus,passion. Sebab, Nunung menjelaskan, pekerjaan tersebut menuntut kesiagaan penuh. ”Saat yang lain libur, kami justru lembur,” ungkapnya. Staf hotel juga harus siap menghadapi beragam situasi. Mulai klien atau customer yang kasar hingga ketika dirinya sedang bad mood. ”Saya rasa, sama seperti pekerjaan lain, tantangan yang ada membantu diri kita untuk jadi lebih
tough,” tegas Nunung.