PP Direvisi, Jatim Bisa Ikut Jadi Tuan Rumah PON
JAKARTA, Jawa Pos – Revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2007 yang menyebut PON harus dilaksanakan di satu provinsi akhirnya dilakukan. Menpora Zainudin Amali menyatakan bahwa pengajuan revisi PP sudah ditandatangani pejabat terkait dan disetor ke Sekretariat Negara. Tinggal menunggu respons Presiden Joko Widodo.
’’Kalau PP itu sudah direvisi, memungkinkan PON dilaksanakan di lebih dari satu provinsi,’’ ungkap Amali setelah bertemu dengan Gubernur Papua Lukas Enembe dan KONI Pusat di Kemenpora kemarin (21/1).
’’Gubernur (Lukas) sudah menyampaikan oke, tidak ada masalah. Itu tetap menjadi bagian dari PON Papua. Hanya, kami belum memutuskan siapa tuan rumahnya karena kami akan pertimbangkan berbagai hal,’’ lanjut Amali.
Kabar itu bisa menjadi jawaban atas keresahan cabor-cabor yang dicoret. Sebelumnya, pemerintah punya ide menggelar semacam kejurnas serentak buat cabor-cabor tersebut. Namun, itu bukan bagian dari PON sehingga para juara tidak akan mendapat medali PON. Tentu gengsinya jauh berkurang.
Nah, jika PP sudah direvisi, caborcabor tersebut bisa digelar di provinsi lain. Asal punya venue. Sejauh ini, Jawa Timur sudah menyatakan kesanggupan menjadi host bagi mereka. Namun, Jatim dan provinsi lain yang berminat harus memenuhi beberapa kriteria. Salah satunya ketersediaan dan kesiapan venue tanpa harus membangun sejak awal. ’’Lalu, ketersediaan anggaran dari pemerintah daerah,’’ kata Ketua KONI Pusat Marciano Norman.
Jatim sebenarnya merupakan kandidat host yang baik. Provinsi terbesar di Jawa itu sudah memenuhi syarat terkait dengan venue. Tetapi, Jawa Barat sebagai tuan rumah PON 2016 tidak bisa dikesampingkan. Begitu pula DKI Jakarta yang punya banyak venue peninggalan Asian Games 2018. Tinggal menunggu pemda mana yang bersedia merogoh kocek dalam-dalam untuk menyelenggarakan PON.
Papua Aman Di sisi lain, Lukas selaku ketua umum PB PON menyatakan kesiapan untuk menyelenggarakan pesta olahraga terbesar di Indonesia itu. Pihaknya menjamin semua pembangunan rampung Juli. Dia juga menjawab kekhawatiran banyak daerah terkait dengan keamanan Papua.
’’Papua sama saja seperti Jakarta atau Sumatera. Orang bilang kekhawatiran, itu tidak ada. TNI kita, Polri kita, jumlahnya terbesar, kenapa ditakutkan,’’ kata Lukas. ’’Tidak ada masalah untuk Papua. Papua siap menjadi tuan rumah karena memang kita ini ada dalam NKRI. Paling aman untuk dilaksanakan PON dan pasti sukses,’’ tegas dia.