Kapal Terbalik di Labuan Bajo, Rombongan Wartawan Selamat
JAKARTA, Jawa Pos – Peristiwa tidak menyenangkan dialami tujuh wartawan yang biasa ngepos di istana kepresidenan kemarin (21/1). Dalam kegiatan setelah peliputan di Kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, para jurnalis itu mengalami kecelakaan di laut. Kapal Plataran Phinisi Bali yang mereka tumpangi terbalik di sekitar perairan Pulau Bidadari.
Tujuh wartawan tersebut adalah Edho Ferdihanzah
(TVRI), Krismastianto Baruno Suryokusumo (Berita Satu TV), Agus Rahmat (Vivanews. com), Lizsa Egeham (Liputan6. com), Desca Lidya Natalia
(LKBN Antara), Nina Susilo
(Kompas), dan Anindyka Pribadi
(SCTV). Untung, seluruh penumpang selamat.
Nina Susilo menceritakan, peristiwa tersebut di luar dugaan seluruh wartawan. Pasalnya, saat pelayaran, cuaca sangat cerah. Selain itu, jarak dari dermaga Labuan Bajo ke Pulau Bidadari tidak jauh. ’’Namun, setelah putar balik dan berlayar kembali ke tempat awal, tiba-tiba angin kencang datang,’’ ungkapnya.
Melihat cuaca yang mendadak ekstrem, kru kapal cukup sigap. Namun, angin yang datang terlampau besar dan cepat. ’’Kapal oleng, lalu terguling,’’ imbuhnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi setelah peliputan kegiatan presiden.
’’Kapal tersebut digunakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Senin di Labuan Bajo,’’ jelasnya.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menyebutkan, tidak ada penumpang dan kru kapal yang mengalami cedera serius. Mengenai penyebab terbaliknya kapal, dia menegaskan bukan faktor teknis atau manusia, melainkan cuaca. ’’Penyebab kejadian mungkin gelombang tinggi,’’ tuturnya.