Machfud Segera Kunci 13 Kursi dari 3 Partai
Gerindra Sudah Pastikan Rekomendasi
SURABAYA, Jawa Pos – Machfud Arifin bakal menjadi orang pertama yang memperoleh tiket sebagai calon wali kota. Selain sudah mengantongi rekomendasi dari PAN dan PKB, mantan Kapolda Jatim itu mendapat sinyal positif dari Gerindra. Artinya, Machfud telah mengunci 13 kursi dari tiga partai.
Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Soepriyatno menyatakan, sejak awal partainya memang ingin mencalonkan Machfud sebagai kandidat wali kota. Namun, pensiunan jenderal bintang dua itu tetap harus mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan. Yakni, lewat penjaringan oleh pengurus di tingkat DPC.
Menurut Soepriyatno, memang belum ada nama yang menonjol di dalam bursa. Khususnya dari nama-nama kandidat yang mendaftar di Gerindra. Karena itu, panitia memperpanjang masa pendaftaran. ’’Nah, saat itulah muncul nama Pak Machfud,’’ ujarnya kemarin (21/1).
Berdasar hasil penilaian, ada empat nama yang meraih nilai terbaik. Machfud berada di peringkat pertama. ’’Semuanya dikirim ke DPP. Tapi, rekomendasi nanti untuk satu orang saja,’’ jelas Soepriyatno.
Anggota Komisi XI DPR itu memastikan, rekomendasi tersebut nanti diberikan kepada calon terbaik, yaitu Machfud Arifin. Suratnya sedang diproses di DPP. ’’Hanya soal teknis dan tidak akan ada perubahan (terkait dengan nama yang bakal direkomendasikan, Red),’’ ungkapnya.
Soepriyatno mengungkapkan, nama Machfud sudah disosialisasikan ke para kader dan pengurus. Bahkan ke beberapa partai yang bakal berkoalisi. Gerindra juga sudah proaktif meminta mantan Kapolda Kalimantan Selatan tersebut untuk maju sebagai calon wali kota.
Menurut dia, Machfud adalah sosok yang tepat bagi Gerindra untuk memimpin Surabaya. Sebab, mantan kepala Divisi IT Mabes Polri itu memiliki visi yang kuat dalam membangun Kota Pahlawan menjadi lebih baik.
Soepriyatno menuturkan, Surabaya memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. Banyak sektor yang bisa digarap. Baik nilai historis sebagai Kota Pahlawan, sisi religius, maupun kota wisata. ’’Tapi, bukan hanya fisik. Aspek SDM (sumber daya manusia, Red) juga perlu diperhatikan,’’ tuturnya.
Pria yang pernah menjabat anggota Dewan Pembina DPP Gerindra itu menilai calon pemimpin di Surabaya harus punya ide dan pemikiran yang jauh ke depan. Juga, harus memiliki visi yang kuat untuk memikirkan Surabaya pada 2025. ’’Banyak tantangan yang harus dihadapi. Kami yakin Pak Machfud mampu,’’ tegasnya.
Di tempat terpisah, Ketua DPC Gerindra Surabaya Bagio Fandi Sutadi memastikan akhir Januari ini mengadakan deklarasi bersama partai koalisi. Yang sudah memastikan diri, antara lain, PAN dan PKB. PPP juga berencana merapat.
Pria yang pernah maju sebagai calon wali kota pada 2010 itu mengungkapkan, jumlah partai yang akan berkoalisi mungkin bertambah. Ada dua partai lagi yang akan menyusul. Namun, dia belum mau mengungkapkannya. ’’Nanti kalau sudah fix, pasti diinformasikan ke temanteman media,’’ jelasnya.
Sekretaris DPD Gerindra Jatim Anwar Sadat menyatakan, hingga kemarin DPP belum memberikan respons terhadap pendaftaran tersebut. ’’Saya seharian bersama Sekjen dan beliau juga belum dapat informasi itu (soal rekom, Red),’’ katanya.