Minta Sungai Pesapen Ditutup Lagi
Dibiarkan Terbuka sejak Normalisasi 2015
SURABAYA, Jawa Pos – Sudah bertahun-tahun warga yang tinggal di sekitar Sungai Pesapen di Jalan Pesapen Kali, Krembangan Utara, Pabean Cantian, resah. Sebab, sejak dinormalisasi pada 2015, sungai selebar 2 meter itu dibiarkan tanpa penutup. Padahal, letaknya dekat dengan permukiman warga. Kondisi tersebut dinilai membahayakan.
Mulyono, salah seorang warga setempat, menyatakan, kerusakan bermula dari pengerjaan normalisasi yang dilakukan Pemkot Surabaya pada 2015. Agar pengerukan tanah berjalan lancar, pihak pekerja terpaksa membongkar tutup saluran air. ”Kami tidak masalah saluran air harus dibongkar, karena mereka (pekerja, Red) berjanji mengembalikan seperti semula,” ujarnya kemarin.
Namun, kenyataannya tidak begitu. Setelah pengerukan selesai, sungai dibiarkan. Pekerja meninggalkan lokasi tanpa mengembalikan kondisi fisik Sungai Pesapen. Akibatnya, tidak sedikit warga yang tercebur. Bahkan, ada korban jiwa. Jika banjir terjadi, tidak adanya pembatas jalan membuat saluran air tak lagi terlihat.
Lurah Krembangan Utara Muhammad Wildan mengaku telah mengetahui kondisi tersebut. Dia menyebutkan, sungai masuk ranah pemerintah Provinsi Jawa Timur. Meski begitu, dia tak mau diam saja. Dia sudah mengajukan penutupan sungai melalui program musrembang. Sayang, pengajuan musrembang belum berhasil disetujui Pemkot Surabaya.
”Setiap tahun hingga sekarang saluran tersebut kami ajukan ke dalam program musrembang. Semoga kali ini, pengajuan bisa disetujui,” kata Wildan. Sambil menunggu perbaikan, lanjut dia, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP)
Surabaya mulai memasang pagar di sepanjang aliran sungai. Pemasangan berjalan seminggu terakhir. Kini dari total panjang 100 meter, 50 persennya telah dipagar. ”Kami usahakan pengerjaan bisa selesai segera,” ujarnya.
Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono menyatakan, koordinasi terhadap DPUBMP telah dilakukan. Dia meminta Sungai Pesapen segera diperbaiki. Sebab, kerusakan telah memakan waktu hingga bertahun-tahun.
Karena itu, pihaknya memberikan waktu selama dua bulan agar Pemkot Surabaya bisa memperbaiki secara total. Pihak Pemkot Surabaya telah menyanggupinya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Erna Purnawati menyatakan, perbaikan Sungai Pesapen segera berjalan. Dalam waktu dua bulan, kondisi fisik sungai tersebut kembali seperti semula. Bahkan, lebih baik. Seluruh aliran sungai akan dipasang penutup. Namun, penutup tersebut tidak permanen. Jika sewaktu-waktu ada pengerukan, penutup sungai dapat dibuka kembali. ”Sambil menunggu pemasangan penutup sungai, perbaikan kecil mulai berjalan. Salah satunya, pemasangan pagar di sepanjang sungai di Jalan Pesapen Kali,” kata Erna.