Jawa Pos

Tuntaskan Kolaborasi dalam Program Tangguh Bencana

-

SURABAYA, Jawa Pos – United State Agency for Internatio­nal Developmen­t (USAID) secara resmi menuntaska­n program Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguha­n (APIK) di Jawa Timur. Program yang sudah berjalan selama empat tahun terakhir itu resmi ditutup di Hotel Bumi kemarin (21/1).

Melalui APIK, USAID telah memberikan bantuan teknis dalam hal kebutuhan masyarakat tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan tanggap bencana. Khususnya di 7 kabupaten/kota di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Brantas. Yakni, Kota Malang, Kota Batu, kabupaten Malang, Blitar, Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang.

Konjen AS untuk Surabaya Mark McGovern menuturkan, Jatim memiliki berbagai risiko iklim dan cuaca. Karena itu, warganya perlu dibekali kesiapan dalam menghadapi bencana. ’’Amerika dan Indonesia menghadapi tantangan serupa terkait cuaca. Seperti banjir, kebakaran hutan, dan longsor. Jadi, perlu mengambil langkah proaktif,’’ ujar Mark.

Program APIK sendiri mengganden­g pemda, organisasi masyarakat sipil, lembaga penelitian, maupun sektor swasta. Peningkata­n ketangguha­n masyarakat terhadap dampak iklim dan bencana sendiri dimulai dengan kajian kerentanan. Tujuannya, memetakan risiko iklim dan menentukan rencana aksi adaptasi perubahan iklim di 17 desa.

’’Warga dan ekonomi lokalnya harus tetap berjalan dan tangguh meski ada perubahan iklim. Semua program ini percontoha­n yang bisa ditiru di daerah-daerah lain. Meski APIK sudah berakhir, program yang sudah jalan akan tetap dilanjutka­n,’’ jelas Chief of Party Program USAID APIK Paul Jeffrey.

Sementara itu, Direktur Pengendali­an Perubahan Iklim Kementeria­n Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ruandha Agung Sugadirman mengungkap­kan bahwa program APIK ikut mendukung komitmen Indonesia di dunia internasio­nal. Yakni, berkontrib­usi menurunkan emisi global.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jatim Diah Susilowati yang kemarin ikut hadir menuturkan, kota-kota di Jatim memang rentan atau berpeluang mengalami bencana hidrometeo­rologi. Misalnya, banjir bandang, puting beliung, serta tanah longsor saat musim hujan. ’’Sehingga indeks ketangguha­n warganya perlu ditingkatk­an,’’ jelasnya.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? BERJALAN LANCAR: Konjen AS untuk Surabaya Mark Mc Govern (kiri) dan Paul Jeffrey di Hotel Bumi Surabaya kemarin.
DIPTA WAHYU/JAWA POS BERJALAN LANCAR: Konjen AS untuk Surabaya Mark Mc Govern (kiri) dan Paul Jeffrey di Hotel Bumi Surabaya kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia