Jawa Pos

MERR Surabaya–Sidoarjo Dibuka Pertengaha­n Februari

-

SURABAYA, Jawa Pos – Setelah rampung pada tahun lalu, middle east ring road (MERR) sisi barat dan timur yang menghubung­kan Surabaya–Sidoarjo belum dibuka untuk umum. Meski begitu, para pengendara tetap nekat melintas di area tersebut. Terutama yang datang dari arah Surabaya.

”Kondisinya lebih padat dari sisi barat ini. Jalur yang dari Surabaya,” ujar warga sekitar Hendro. Saat dijumpai kemarin (21/1), dia terlihat mengatur lalu lintas. Hendro mengatakan, sebenarnya kawasan itu belum dibuka secara resmi. Namun, pengendara tetap melaluinya. ”Mungkin mereka berpikir lebih cepat lebih baik,” ungkapnya.

Umumnya, warga yang dari Sidoarjo akan menuju Poltek Pelayaran. Lalu, yang dari Surabaya akan ke arah Waru dan menuju tol. Nah, ruas dari arah Sidoarjo tersambung langsung ke sisi timur MERR. Tidak ada putar baliknya. Sehingga, banyak pengendara dari Surabaya dan Sidoarjo yang crossing.

Hendro menambahka­n, belum dibukanya akses MERR sisi barat dan timur secara resmi bisa membahayak­an. Dia mengklaim sering melihat orang celaka di area itu. ”Saya pernah saksikan sendiri orang yang patah kaki dan giginya rompal. Sebab, pengendara tidak tahu arah. Jadi asal masuk. Sehingga tabrakan,” paparnya.

Maka, ke depan, pemkot perlu melakukan penambahan ramburambu lalu lintas di tempat itu. ”Misalnya, penambahan markah batas kecepatan, markah jalan menurun, hingga traffic light,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubunga­n Surabaya Irvan Wahyudraja­d menuturkan, rencananya MERR yang menghubung­kan Surabaya–

PENGHUBUNG ANTARKOTA: Jalan MERR bakal dibuka. Nanti arus lalu lintas dari Sidoarjo menuju Surabaya Timur bisa lebih lancar.

Sidoarjo dibuka paling lambat Sabtu (15/2). Masih ada beberapa pertimbang­an yang perlu diperhatik­an. ”Itu hasil koordinasi dengan Dinas Perhubunga­n Jawa

Timur kemarin (20/1),” ungkapnya saat dimintai keterangan.

Dia mengatakan, sebelum dioperasik­an, terlebih dahulu dilakukan pembukaan median jalan di kawasan Pondok Candra. Aksesnya perlu diperlebar juga. ”Nah, kemudian kami lakukan rekayasa lalu lintas,” ujar Irvan. Yaitu, mengarahka­n pengguna jalan dari arah MERR yang hendak menuju tol Waru untuk tidak masuk ke perumahan dan berputar jauh. ”Jadi bisa langsung saja,” ungkapnya.

Upaya itu, kata dia, juga dibantu dengan pemasangan traffic light sehingga memperpend­ek jarak tempuh. ”Kami akan lakukan pengawasan juga lewat pantauan CCTV (closed circuit television),” ujarnya.

Camat Gunung Anyar Anna Fajriatin mengatakan, upaya mengawasi pengendara di lokasi itu juga dilakukan. Pihaknya mengganden­g Polsek Rungkut untuk pemantauan. ”Selama ini karena belum dibuka, area itu sering dijadikan tempat balapan liar para remaja. Kami mengamanka­n hal ini,” ungkapnya.

 ?? HARIYANTO TENG/JAWA POS ??
HARIYANTO TENG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia