Awali Imlek dengan Para Pelanggan
SURABAYA, Jawa Pos – Imlek tinggal hitungan hari. Berbagai ornamen khas perayaan tahun baru etnis Tionghoa sudah terlihat di mana-mana. Sebelum merayakan dengan keluarga masing-masing, Huang Ji Huang bersama Catherine Njoo mengajak para pelanggan mereka untuk merayakan Imlek.
Dalam pesta yang digelar di Huang Ji Huang Restaurant tersebut, para pelanggan setia mereka tidak hanya diajak untuk makan-makan. Namun, mereka juga diajak untuk membuat sebuah kreativitas dan memberikan entertainment berupa fashion show. Bagi Ivaline Tedjo, salah seorang
owner restaurant tersebut, perayaan Imlek adalah salah satu perayaan terbesar bagi etnis Tionghoa.
”Itulah kenapa sebelum hari-H saja sudah ramai perayaan di manamana. Jadi, kami coba ajak para
customer buat merayakan bersama,” terang Ivaline saat ditemui di pesta tersebut kemarin (21/1). Untuk perayaan Imlek pertama di resto tersebut, kegiatan workshop membuat
ruyi tassel digelar. Dengan demikian, para pelanggan bisa saling kenal dan menambah ilmu masing-masing.
”Kayak kemarin, kami juga sempat bikin workshop kue bulan barengbareng customer. Saya ingin memberikan kegiatan yang mengapresiasi. Jadi, hubungan itu
nggak hanya satu arah,” imbuhnya. Selain itu, tassel menjadi sebuah pernak-pernik khas Tionghoa sebagai simbol keberuntungan. ”Jadi, sekalian kami bikin persiapan untuk menyambut Imlek buat dekorasi di rumah,” sambungnya.
Selain mengisi kegiatan dengan workshop, dalam perayaan siang itu, desainer Catherine Njoo ikut berpartisipasi. Menghadirkan sembilan model baju yang bertema Imlek dengan fashion show, dia ingin mengajak customer-nya untuk merayakan Imlek.
”Nah, kalau di sini saya pengin ngasih sedikit pengetahuan kalau baju Imlek sekarang nggak harus selalu yang bergaya congsam. Warna juga begitu, nggak harus selalu merah,” jelas Catherine. Kali ini dia menampilkan pakaian Imlek dengan gayagaya modern.