Mengenal Ritual Yee Sang
SURABAYA, Jawa Pos – Perayaan awal Chinese New Year 2020 juga dihelat Hotel Wyndham Surabaya. Dalam acara yang dikemas lunch gathering itu, pihak hotel mengajak seluruh staf berkumpul untuk melakukan yee sang ceremony bersama-sama.
Dalam kesempatan tersebut, mereka diajak mengenal arti-arti setiap makanan yang dicampurkan. Ritual siang itu dipimpin executive chef Indra Herawan dan specialist Chinese food chef Agus. Jeruk bali, jahe merah, manisan lobak, irisan pepaya muda, irisan bawang putih dan bombai, irisan buah melon, irisan pepaya hijau, irisan timun, biji wijen, manisan kulit jeruk, dan irisan daun jeruk ditata melingkar dengan rapi.
”Warna hijau ini artinya awet muda, merah itu kebahagiaan, biji wijen untuk kesuburan, timun buat kebahagiaan juga, kalau salmon untuk keberkahan,” terang Indra. Dia menuturkan bahwa masing-masing warna dan masingmasing makanan memiliki arti yang baik. ”Kalau disatukan akan menjadi kesatuan yang komplet dan memiliki arti kemakmuran dalam rezeki, berkah, ilmu, dan jodoh,” sambungnya.
Ketika memasuki tahap mencampurkan salmon, giliran Supervisor Tangerine Wawan Indra yang memimpin sekaligus menuntun untuk melantunkan doa-doa. ”Da ji da li. Semoga di tahun ini diberi kesehatan dan kemakmuran,” pimpin Wawan sambil memeras jeruk nipis di atas salmon. Kemudian, ikan salmon tersebut diletakkan di atas wortel sambil mengucapkan nian nian you yu. Sebuah doa agar diberi rezeki yang tambah banyak dan berlipat ganda.
Ada juga penuangan minyak yang menjadi simbol agar rezeki semakin lancar dan licin seperti minyak. Selain itu, madu dituangkan sebagai pelengkap dengan mengucapkan tian tian mi mi agar kehidupan keluarga lebih harmonis dan manis.
Terakhir, kulit pangsit kuning menjadi taburan paling atas pada yee sang tersebut. ”Warna kuning ini diibaratkan emas. Jadi, harapannya di tahun yang baru ini, emas yang kita miliki bisa tambah banyak,” terangnya. Baru saat semua sudah siap, yee sang diaduk dengan sumpit.