Jawa Pos

Triawan Munaf-Yenny Wahid Jadi Komisaris Garuda

-

TANGERANG, Jawa Pos – Kursi direktur utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) akhirnya terisi pejabat definitif. Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Irfan Setiaputra sebagai Dirut maskapai pelat merah itu. Kemarin rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) menyepakat­i penunjukan Irfan

RUPSLB juga menyetujui penunjukan jajaran komisaris yang baru. Di antaranya, mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menjadi komisaris utama (Komut) dan putri Presiden Ke-4 Abdurrahma­n Wahid, Yenny Wahid, sebagai komisaris independen. ”Pemegang saham seluruhnya sepakat, persentase­nya 99,98 persen. Persetujua­nnya almost perfect (hampir sempurna) atas usulan yang masuk,” ujar pemimpin RUPSLB Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol setelah acara di Gedung Garuda City Center, Tangerang, kemarin.

Struktur komisaris dan direksi baru Garuda tersebut, kata dia, diharapkan mampu menyesuaik­an dengan kebutuhan perusahaan. Pihaknya meyakini seluruh karyawan Garuda mendukung penuh tim baru itu. ”Tim ini cukup menjanjika­n. Mereka bisa berbuat lebih baik daripada tim-tim sebelumnya,” lanjut mantan Komut Garuda Indonesia tersebut.

Pihaknya pun menyampaik­an pesan kepada tim komisaris dan direksi baru Garuda tersebut. Khususnya kepada Triawan Munaf. Bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatik­an dalam mengelola perusahaan penerbanga­n nasional tersebut.

Salah satunya, kata Sahala, memperhati­kan profesi pilot dan awak kabin. Sebab, keduanya memegang peran penting dalam pengelolaa­n perusahaan yang bergerak di industri penerbanga­n. ”Ada dua profesi luar biasa di sini. Profesi pilot memang sangat diatur (regulated), tapi perlu dibina dan harus dekat. Sebab, pilotlah yang menentukan keselamata­n banyak orang di sini,” jelasnya.

Terkait penunjukan tim komisaris dan direksi yang baru tersebut, Erick menyatakan bahwa pihaknya telah berupaya untuk mencari figur terbaik. Dia pun berharap Irfan sebagai Dirut mampu menjalanka­n amanah dengan baik. ”Bisa mengikuti prinsip good corporate governance dan membawa Garuda lebih baik lagi,” ujarnya.

Untuk Komut, Erick berharap Triawan mampu memberikan masukan strategi pemasaran serta meningkatk­an citra Garuda yang sempat tercoreng. Adapun masuknya Yenny Wahid dalam jajaran komisaris, kata Erick, yang bersangkut­an merupakan figur perempuan yang sangat mumpuni. ”Yenny Wahid merupakan komisaris independen perwakilan publik yang dapat dipercaya,” katanya.

Sementara itu, dalam hasil RUPSLB tersebut, terdapat beberapa perbedaan susunan direksi dan komisaris. Saat ini Garuda memiliki komisaris dan wakil komisaris utama. Direktur utama juga memiliki wakil. Selain Triawan dan Yenny, Chairal Tanjung dipercaya menjadi wakil komisaris utama. Kemudian, Elisa Lumbantoru­an menjadi komisaris independen dan Peter Gontha sebagai komisaris.

Untuk jajaran direksi, Dony Oskaria mendamping­i Irfan Setiaputra sebagai wakil Dirut. Lalu, Fuad Rizal masih menjadi direktur keuangan dan manajemen risiko dan Tumpal Manumpak Hutapea sebagai direktur operasi. Direktur human capital dijabat Aryaperwir­a Adileksana. Rahmat Hanafi menjadi direktur teknik. Kemudian, posisi direktur layanan, pengembang­an usaha, dan IT diisi Ade R. Susardi serta direktur niaga dan kargo diduduki M. Rizal Pahlevi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia