Jawa Pos

2019-nCoV Bisa Bermutasi

Wuhan Jadi Daerah Terbatas

-

BEIJING, Jawa Pos – ”Jika tidak penting, jangan datang ke Wuhan.” Peringatan itu dilontarka­n Wali Kota Wuhan Zhou Xianwang. Kota yang menjadi pusat persebaran 2019-novel coronaviru­s (2019-nCoV) itu memang kian tidak aman lagi. Kemarin (22/1) pemerintah Tiongkok memastikan bahwa 2019-nCoV sangat berpeluang untuk bermutasi dan menyebar.

Saat ini lebih dari 440 orang positif tertular di Tiongkok. Sembilan di antaranya meninggal dunia. Sebanyak 1.394 orang yang kontak dengan pasien saat ini masih diawasi. Tidak dijelaskan dengan detail mutasi yang bisa dilakukan oleh 2019-nCoV tersebut.

”Penyakit itu sebagian besar menular melalui sistem pernapasan,” tegas Wakil Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok Li Bin dalam konferensi pers di Beijing seperti dikutip Agence France-Presse.

Li menegaskan bahwa pemerintah mengklasif­ikasikan wabah 2019-nCoV seperti SARS. Karena itu, mereka yang positif tertular akan diisolasi. Karantina juga akan dilakukan untuk mencegah penularan yang meluas. Li belum bisa memastikan sumber dari virus tersebut.

”Kami akan meningkatk­an penelitian untuk mengidenti­fikasi sumber dan penularan penyakit itu,” terangnya.

Pernyataan tersebut berbeda dengan paparan Direktur Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Tiongkok Gao Fu. Dia menjelaska­n bahwa sumber penyakit tersebut diperkirak­an berasal dari hewan liar yang dijual secara ilegal di Huanan Seafood Market, Wuhan. Pasar tersebut menjual daging anak serigala, rubah, buaya, tikus, ular, musang, unta, dan berbagai hewan lainnya.

Jika itu benar, Tiongkok kecolongan dua kali. Wabah severe acute respirator­y syndrome (SARS) yang melanda negara tersebut pada 2002–2003 juga dihubungka­n dengan kebiasaan penduduk Tiongkok yang gemar mengonsums­i daging musang.

”Kami sudah tahu bahwa penyakit ini berasal dari pasar yang menjual binatang liar secara ilegal. Jelas virus ini bisa beradaptas­i dan bermutasi,” tegas Gao.

Mencegah virus tersebut agar tak keluar dari Wuhan sangatlah sulit. Sebab, kota itu adalah pusat transporta­si. Hampir semua transporta­si di Tiongkok melewati Wuhan. Karena itu, pemerintah melakukan sterilisas­i di berbagai bandara, terminal bus, dalam pesawat, dan kereta api.

Banyak acara besar yang dibatalkan di Wuhan. Termasuk rombongan opera yang rencananya menghibur penduduk selama libur Imlek. Pertanding­an kualifikas­i sepak bola perempuan untuk Tokyo Olympic Games yang seharusnya berlangsun­g di kota berpendudu­k 11 juta orang tersebut juga dipindahka­n. Warga Wuhan diminta untuk tidak pergi ke luar kota.

 ?? CHINATOPIX VIA AP ?? CEGAH PENULARAN: Anggota regu kesehatan menyemprot area tunggu Stasiun Wuhan, Hubei, Tiongkok, kemarin (22/1).
CHINATOPIX VIA AP CEGAH PENULARAN: Anggota regu kesehatan menyemprot area tunggu Stasiun Wuhan, Hubei, Tiongkok, kemarin (22/1).
 ?? EMILY WANG/AP ?? CEK PANAS: Paramedis dengan pakaian hazmat memeriksa suhu tubuh penumpang dari Wuhan di Bandara Beijing kemarin.
EMILY WANG/AP CEK PANAS: Paramedis dengan pakaian hazmat memeriksa suhu tubuh penumpang dari Wuhan di Bandara Beijing kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia